Nikmatnya Sate Kambing Perawan Di Bojonegoro

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Bagi pecinta kuliner khususnya kuliner sate, mungkin nama sate ayu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Rumah makan yang beralamatkam di Jalan Waduk Selorejo, Banjarjo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Adapun posisi rumah makan tersebut persis berada di sebelah pintu kereta jurusan Surabaya-Jakarta. Sabtu (20/01/18).

Tarmuji, pemilik rumah makan sate ayu dalam memilih kambing tidaklah sembarangan. Dirinya hanya memilih kambing yang masih perwan yang berusia 6-7 bulan untuk dijadikan bahan dagingnya. Pria 66 tahun ini mengaku tidak mempunyai rahasia khusus dalam mengelola sate ayu.
“Saya mengelola rumah makan sate ayu sejak tahun 1966, ayah dan kakek hidup dari sate kambing. Yang dipilih hanya kambing perawan, karena kambing jantan biasanya keras dan bau prengus”, katanya.

Dalam pembakaran rumah sate ayu ini menggunakan kipas manual. Alasannya, kalau memakai kipas angin hasil pembakaran pada daging hanya kering atau matang diluar dan mentah di dalam

“Tapi kalau dengan kipas matangnya merata,” kata Bu Sih, salah satu karyawan rumah makan ini.

Untuk masalah harga anda tidak perlu khawatir, karena harganya yang cukup terjangkau. Untuk daging campuran, formasi isi tusukan adalah daging, lemak, dan dua irisan daging. Jika menghendaki ada unsur hati, urutan dalam tusukannya adalah dua iris hati,
lemak, dan daging. Urutan itu disesuaikan dengan sensasi rasa setiap unsur.

“Seporsi standar berisi 10 tusuk dibanderol dengan harga Rp 30.000 untuk sate campur dan Rp 35.000 untuk daging semua”, ujarnya.

Rumah makan sate ayu ini buka pada Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 22.00.
Tarmuji, dalam hal ini menyatakan bahwa rumah makannya tidak membuka cabang di tempat lain termasuk di Kabupaten Bojonegoro, walaupun ada rumah makan yang menggunakan nama yang sama.

“Tidak ada cabang”, pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.