Jelang Pilkada, Proyek J-TB Tak Boleh Dicampuri Urusan Politik

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com  – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bojonegoro, beredar isu adanya sejumlah orang yang berkepentingan dalam proyek Gas Jambaran Tiung Biru (J-TB) terjun langsung ambil peran dalam kontestasi Pilbup Bojonegoro. Isu tersebut setiap hari semakin santer. Diduga mega proyek yang berada di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem ini menjadi perebutan antar tokoh elit politik.

Namun, hubungan antara politik dan proyek harus dibedakan. Hal itu seperti yang disampaikan oleh PGA & Relation PEPC di Bojonegoro, Kunadi. Pria yang kerap disapa Pak Kun ini mengatakan, soal politik dan proyek harus dibedakan, hal itu sudah ada himbauan dari Jajaran Direksi Pertamina.

“Direksi Pertamina sudah berpesan kepada seluruh pekerja Pertamina agar dapat memisahkan antara kepentingan politik dan kepentingan pribadi,” papar Pak Kun kepada suarabojonegoro.com. 18/1).

Sehingga, katanya, progres pengerjaan proyek J-TB yang akan digarap oleh konsorsium PT Rekind-JGC ini dapat berjalan sesuai harapan.

“Diharapkan dapat bersikap dan bekerja secara profesional tanpa mempengaruhi kinerja atau kemajuan Project JTB,” imbuhnya.

Diketahui bersama, pada tanggal 27 Juni mendatang akan digelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro secara langsung. Ada 4 pasangan calon yang sudah mendaftarkan diri di KPU Bojonegoro. Yakni paslon Mulyo-Atine, Mahfudhoh-Kuswiyanto, Basuki-PD, dan Anna-Wawan.

Diprediksi, dalam kontestasi tersebut sudah mulai ada gerakan politik ditingkat bawah hingga nasional. Mesin-mesin partai mulai dihidupkan, menata massa. Strategi-strategi politik mulai gencar kumandangkan. Semakin membuat dinamis suasana politik di Bumi yang kaya akan sumberdaya alam Minyak dan Gas Bumi ini. (Wan/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.