Rektor Unigoro Berharap Pemerintah Tak Pilih Kasih Untuk Majunya Pendidikan

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro), Selamet Kyswantoro, kepada media suarabojonegoro.com, memberikan pendapatnya terkait dunia pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Pria asal Madura ini menyatakan bahwa pemimpin mulai dari Kepala Desa hingga Presiden, selalu yang dibangun adalah pembangunan fisik. Dan hanya sekedar memenuhi janji-janji kampanye. Kamis (18/01/18).

“Kalau dihitung seberapa sih umurnya, investasi fisik itu kan pendek. Tapi mana Sumber Daya Manusia, makanya tambah lama Indonesia tingkat pendidikannya yang dulu Negara Malaysia belajar ke kita tapi sekarang kita yang belajar ke Malaysia. Kenapa kita tidak pernah membangun SDM”, katanya.

Pria kelahiran 60 tahun silam ini menyatakan harus ada suport dari Pemerintah untuk memajukan pendidikan Menegah maupun pendidikan tinggi.

“Tidak pilih kasih, contohnya saya melihat bea siswa dari Pemkab itu kan banyak tapi kenapa harus AKN yang paling banyak, padahal AKN itu perguruan tinggi yang tidak jelas”, ujarnya.

Tetkait hal tersebut dirinya menegaskan bahwa ia pernah hearling dengan pihak AKN, disaat itu pihaknya mempertanyakan SK Dikti.

“AKN di Bojonegoro, adalah perkuliahan PDD, yakni Perkuliahan Diluar Domisili, Polinema Malang di Bojonegoro”, tambahnya.

Dalam ini dirinya pun juga mempertanyakan terkait Nomor Induk
Dosen Nasional (NIDN). Jika tidak memeliki NIDN ini maka tidak diperbolehkan untuk mengajar.

“Kalau memiliki NIDN baru boleh mengajar se-Indonesia”, jelasnya.

Pria dengan tiga anak ini menambahakan jika, seorang Dosen tidak diperkenakan merangkap sebagai seorang Guru. Hal ini dikarenakan seorang Guru memiliki Nomor Unit Tenaga Kependidikan (NUTK).

“Siapapun nanti yang terpilih menjadi Bupati Bojonegoro, maka harus lebih memperhatikan dan lebih mempedulikan dunia pendidikan yang harus lebih ditingkatkan. Tidak hanya berupa omongan saja, tetapi realitasnya seprrti apa sih sebenarnya. Kalau ingin Bojonegoro, Sehat, Cerdas maka dunia pendidikan harus lebih diperhatikan”, pungkasnya. (Bum/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.