Soehadi Moeljono Berdiskusi Dengan Warga Untuk Solusi Hindari Banjir

oleh -
oleh
Reporter : Monika

suarabojonegoro.com – Soehadi Moeljono Bakal calon bupati Bojonegoro, Jawa Timur,berdiskusi dengan warga dan beberapa perangkat desa di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo dengan gayeng hingga tengah malam di Desa Temu,  Kecamatan Kanor, yang membahaa soal tanggul Sungai Begawan Solo serta persoalan sering melubernya air Sungai Begawan Solo yang mengakibatkan banjir di pemukiman warga, Minggu (7/1/18).

Selain itu pak Muln(Panggilan akrab Soehadi Moeljono. Red)  juga fokus berbicara soal nasib para petani pada jangka panjang dengan mendengarkan keluhan dan masujkan para petani diwilayah setempat.

Ratusan warga sebelumnya di lokasi tanggul kali Ingas yang melakukan kerja bakti dengan membenahi tanggul agar air dari Sungai tidak melebar ke persawahan petani.

Sekda Bojonegoro mengatakan bahwa yang dibutuhkan oleh petani di daerah Temu dan sekitarnya adalah sebuah tanggul sungai untuk mengantisipasi melubernya air sungai ke sawah. Pihaknya akan serius akan menangani persoalan ini.

“Kedepannua kami akan membangun tanggul atau tangkis penahan air anak kali Ingas yang melintas di timur Desa Temu sepanjang kurang lebih 2 kilo meter dengan ketinggian sekitar 2 meter,” Kata Calon Bupati Soehadi Moeljono yang akan berpasangan dengan Ketua DPRD Mitro’atin ini.

Karena menurut Pak Mul Anak kali ini menjadi momok warga Temu pada saat air sungai banjir, sehingga harus segera dilakukan penanganan agar petani tenang, produktivitas pertanian meningkat.

Selain akan memperhatikan para petani Desa Temu, Cabup yang diusung partai Demokrat itu juga akan memperhatikan para petani lainnya di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo, dengan cara melakukan perbaikan maupun peninggian tanggul kali Ingas, serta perbaikan infrastruktur pertanian lainnya.

Di sampaikan pula bahwa daerah hilir Bengawan Solo perlu pemantauan dan penanganan saat musim hujan, karena dengan mudah air Bengawan Solo masuk ke kali Ingas dan persawahan yang menyebabkan tanaman padi tergenang. Wilayah hilir perlu dibangunkan cekdam untuk membendung air Bengawan masuk ke kali Ingas. (Nik/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.