suarabojonegoro.com– Bupati Bojonegoro, Suyoto berharap, pelaksanaan pelantikan perangkat desa tidak membebani para calon perangkat terpilih.
Pasalnya, Bupati asal Desa Bakung Kecamatan Kanor itu mencontohkan pelaksanaan pelantikan Kepala Desa yang digelar di Pendopo Pemkab Bojonegoro juga tidak ada tarikan biaya yang dibebankan kepada para Kepala Desa.
“Pelantikannya bikin yang tidak berbiaya. Seperti saat pelantikan Kades di Pemkab,” kata Bupati 2 periode itu saat dikonfirmasi. Jum’at (22/17).
Memang, usai pelaksanaan ujian perangkat desa yang digelar serentak pada tanggal 26 Oktober 2017 belum ada laporan yang masuk di Kepolisian Resort Bojonegoro terkait dengan pungutan liar (Pungli) pelantikan perangkat desa.
Tak dipungkiri banyak rumor yang menyebut jika pelantikan perangkat desa membutuhkan biaya banyak. Beban biaya tersebut kemudian dibebankan oleh perangkat terpilih. Padahal didalam Perda Bojonegoro nomor 1 tahun 2017 menyebut biaya pelantikan dibiayai APBDes.
Dijelaskan oleh Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Sugeng Firmanto bahwa terkait dengan biaya pelantikan perangkat desa, Pemkab Bojonegoro sudah menerbitkan surat yang intinya bahwa biaya pelantikan tidak boleh dibebankan pada calon perangkat desa yang jadi dan kegiatan pelantikan agar dilaksanakan secara sederhana. (Wan/Red)
