suarabojonegoro.com – Terkait dengan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, yang melintas Sungai Bemgawan Solo hingga ke Kecamatan Rrngel, Kabupaten Tuban, sepertinya akan tertunda karena belum bisa dianggarkan pada anggaran tahun 2018 mendatang. Walaupun dalam proses pembangunannya nati akan mendapatkan bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi. Rabu (20/12/17).
Hal ini disampaikan oleh Andik Tjandra selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, dirinya menyatakan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, telah mengurusi perijinan guna pembangunan jembatan tersebut. Akan tetapi masih terkendala dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak dapat dianggarakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 mendatang.
“Kami dari Pemkab Bojonegoro sudah sangat siap. Akan tetapi Pemkab Tuban belum merencanakannya, dan belum masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.red)”, katanya.
Oleh karena itu pihaknya masih menuggu kepastian serta kesiapan Pemkab Tuban, sehingga pembangunan jembatan tersebut dapat dilaksanakan. Lebih jauh dirinya menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan dana sebesar 40 persen, sedangkan baik Pemkab Bojonegoro dan Pemkab Tuban hanya perlu menganggarkan dana sebesar 30 persen.
“Ini tentunya akan meringankan kami”, ujarnya.
Adapun untuk total kebutuhan dana dalam pembangunan jembatan kanor tersebut mencapai Rp 80 milyar, dengan model jembatan seperti di jembatan Kali Ketek.
Dirinya berharap dengan dibangunnya jembatan tersebut kedepan mampu membantu masyarakat Bojonegoro dan Tuban.
“Dengan jembatan ini akan membantu memudahkan masyarakat Bojonegoro maupun Tuban, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi dan transpotasi”, pungkasnya. (Bim/red).
