Setrum Untuk Tikus Membawa Korban Nyawa Manusia Di Kanor

oleh -
oleh
Reporter: Monika

suarabojonegoro.com – Seorang Petani bernama Dirun, (51 tahun), warga Dusun Manding Rt 06/04 Desa Temu Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal tersengat listrik di Persawahan turut Dusun Peni Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Sabtu (16/12/2017).

Dikatakan oleh Kapolsek Kanor, AKP Imam Kanafi, dari laporan anggotanya yang mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), Dirun (51 tahun), pada Jum’at sekitar pukul 19.30 WIB korban diketahui oleh saksi sdr. Mas’ut, (30 th), warga Desa Temu, sedang keluar dari rumah untuk mencari ikan di persawahan sekitaran rumah.

Selanjutnya dikarenakan korban belum pulang, saksi bersama saksi yang lain sekitar pukul 02.00 WIB mencari korban di sekitar sawah bersama-sama, namun korban masih belum juga ketemu.

“Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB oleh saksi dalam keadaan sudah meninggal dunia di sawah milik sdr. Ngadiran,” kata Kapolsek Kanor AKP Imam Kanafi.

Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek Kanor, AKP Imam Kanafi, melalui media ini berpesan kepada warga yang hendak atau akan mencari ikan dengan supaya tidak pergi sendirian, agar apabila terjadi sesuatu masih ada teman yang dapat dimintai pertolongan.

Masyarakat yang mempunyai kebiasaan menggunakan setrum listrik untuk membasmi tikus di sawah juga diminta untuk lebih memperhatikan keselamatan orang lain, karena hal itu memiliki resiko yang cukup tinggi salah satunya dapat menghilangkan nyawa orang lain yang tidak tahu bahwa di sawah ada jebakan tikus.

“Bagi petani yang menggunaan alat setrum listrik untuk menjebak tikus, kami ingatkan agar sawahnya diberi tanda bahwa sawah itu dipasang setrum, agar tidak menimbulkan korban,” pesan AKP Imam Kanafi. (Nik/Lis)

*) Foto Ilustrasi Tribunnews.com

No More Posts Available.

No more pages to load.