Ada Kabar, Perangkat Desa yang Baru Dilantik ‘Digarong’ Oknum LSM

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Sebuah kabar mencengangkan datang dari wilayah Timur Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di wilayah Kecamatan Baureno. Pasalnya, dengan adanya acara kegiatan pelantikan perangkat desa yang digelar beberapa hari terakhir ini mencuat kabar yang kurang sedap. Yakni, momen tersebut dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk meraup uang dengan dalih ditakut-takuti akan dilaporkan, sebab diduga ada praktek suap untuk memperlancar pelantikan.

Kepada suarabojonegoro.com, Na’im yang merupakan salah satu pegiat sosial di Kota Ledre ini ikut menyoroti adanya kabar tersebut. Pasalnya, ia yang kini aktif di Lembaga Sipil (IdFos) ini merasa prihatin adanya kabar tersebut. Menurutnya, jika kabar ini benar-benar terjadi sangat tidak etis.

“Saya mendengar di daerah Baureno, katanya ada orang yang mengatasnamakan LSM berduyun duyun mendatangi, sekitar 10 an orang,” Kata Naim. Jum’at (1/12).

Katanya, hal ini sangat disayangkan, sebab seolah-olah adanya perangkat baru ini dijadikan ajang kesempatan untuk ladang bagi oknum yang mengatasnamakan LSM dengan dalih menakut nakuti, mungkin mengancam akan melaporkan perangkat dengan dugaan kasus suap pelantikan.

Nah, lanjutnya, ternyata meski sudah ada regulasi yang mengatur bahwa biaya pelantikan sepenuhnya ditanggung Pemdes (APBDesa) tapi pada kenyataannya berbicara lain.

“Biaya pelantikan yang di bungkus dengan nama biaya syukuran dengan sistem ada yang dikelola melalui panitia,  bahkan ada yang lewat Pemdes ada pula yang dikelola oleh calon perangkat yang akan dilantik itu sendiri,” paparnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari masyarakat yang tak mau disebut namanya, biaya yang dibebankan variatif. Ada yang sekitar 5 juta rupiah hingga 30 juta rupiah.

Dari hal itu, kata Naim, maka pihak oknum yang mengatas namakan LSM itu dijadikan kesempatan. Mungkin bagi pemerintah desa dan perangkat yang baru dilantik tanpa pungutan maka kemungkinan besar, diyakini olehnya itu akan berani melawan dan tidak memberi. (Wan/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.