suarabojonegoro.com – Dua RT di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, warga RT 1 dan 6 disana diketahui telah menerapkan pola lingkungan hijau, indah, bersih, dan sehat.
Namun, untuk memastikannya, kata petugas tim penilai, Moh. Hanif, tentu dinilai terlebih dahulu sesuai ketentuan. “Kami melakukan penilaian di RT ini (1 dan 6) apakah sudah sesuai atau belum,” kata dia, Rabu (1/11/2017) saat menilai di lokasi.
Ketentuan yang dinilai, dia sebut meliputi 6 aspek diantaranya Keteduhan, Kebersihan, Keindahan, Bank Sampah, Pemanfaatan Pekarangan, dan Inovasi.
“Tiga aspek Keteduhan, Kebersihan dan Keindahan paling tinggi kami kasih skor 20 dan skor 15 ada di tiap aspek Bank Sampah serta Pemanfaat Pekarangan. Kalau untuk Inovasi paling tinggi dapat 10. Jadi totalnya 100 skor kalau memang sudah melengkapi semua aspek tersebut,” terangnya, yang menjabat Kepala Seksi Bina Kemitraan Lingkungan di DLH Bojonegoro.
Maksud dari penilaian, kata dia, menjadi bagian dari kebijakan Pemkab terhadap Program Gerakan Bangga Bojonegoro Bersih, Sehat, Indah, Asri, dan Rapi yang disingkat Gerbang Bojonegoro Bersinar.
Sehingga, penerapan Gerbang Bojonegoro Bersinar langsung menyentuh bagain fundamen Pemerintahan yakni, Desa melalui lingkunan RT. “Untuk Bojonegoro terhitung ada 7.687 RT. Tapi tidak semua RT ikut. Karena dikembalikan lagi ke Pemdesnya sudah mengajukan profil lingkungan atau belum,” Jelasnya.
Kebijakan tersebut mendapat tanggapan positif dari Kepala Desa setempat, H. Katam, waktu RTnya dinilai. “Kami ikut GBB (Gerbang Bojonegoro Bersinar karena ingin menyukseskan. GBB Itu menjadi tanggung jawab Pemdes,” katanya.
Agar, lanjut dia, warga di RT 1 dan 6 mempunyai kesadaran dan motivasi bahwa keindahan, kenyamanan lingkungan itu kebutuhan. “Karena muaranya kita semua ingin hidup sehat,” tutur Kades Bondol, Kecamatan Ngambon Bojonegoro.(And/red)
