suarabojonegoro.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai, pelaksanaan ujian tulis dalam rangka pengisian perangkat desa serentak se Kabupaten Bojonegoro yang digelar pada hari Kamis tanggal 26 Oktober kemaren sudah sangat terbuka. Pasalnya, meskipun banyak keluhan, Fraksi PAN menganggap semua tahapan yang sudah dilakukan sudah sangat transparan.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bojonegoro, Zaenuri mengatakan, pasca pelaksanaan ujian, pihaknya telah melakukan cek lapangan langsung. Mencoba menanyakan ke beberapa peserta ujian. Alhasil mereka mengaku jika semua ini sudah terbuka dan tidak ada permainan uang.
“Kami mencoba datang ke beberapa yang lolos yang mendapat nilai tertinggi, mereka mengatakan bahwa pelaksanaan ini murni tanpa ada permainan curang, dan banyak masarakat yang merasa puas dengan pelaksanaan ujian kemarin,” katanya. Sabtu (28/10).
Zaenuri menambahkan, dari beberapa peserta ujian perangkat desa yang ia tanya, ada yang hingga bersumpah tidak menggunakan permainan atau suap. Mereka mengaku mengerjakan sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun.
“Dan saya mencoba menanyakan apakah saudara tidak menggunakn uang. Dia bersumpah sama sekali tidak. Ini sebagian kecil ukuran saya, bahwa pelaksanaan ini sudah sangat tranparan,” imbuhnya.
Sedangkan, ada beberapa peserta dan Kepala Desa yang mulai mempertanyakan beberapa prosedur yang dinilai kurang pas. Sebagian mereka masih merasa janggal. Sebab ada peserta yang nilainya kosong atau nol. Selain itu ada yang mempertanyakan, apakah naskah soal dan LJK bisa diminta oleh desa. (wan/red).
