Tidak Ditemui Pimpinan Legeslatif Dan Eksekutif, Demonstrasi Diwarnai Aksi Dorong Dan Bakar

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Aksi Demonstrasi terkait dengan polemik pengisisan perangkat Desa, diwarnai aksi dorong dan pembakaran. Aksi dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian ini dikarenakan tidak ada satupun perwakilan baik Eksekutif maupun Legeslatif yang keluar menemui para Demonstran ini. Rabu (25/10/17).

“Tadi di DPRD Pimpinan tidak ada ditempat, sekarang Bupati juga tidak ada di tempat, Pemerintahan macam apa ini”, teriak para demonstran dengan diwarnai aksi dorong.

Tidak hanya itu saja para mahasiswa ini membakar kertas yang mereka bahwa sebagai simbol matinya kepemimpinan dan transparasi Pemkab Bojonegoro.

“Kita doakan semoga amal Ibadah Bupati kita diterima disisi Allah”, teriakan perwakilan mashasiswa disambut Aaminn oleh demonstran yang lainnya.

Kericuhan semakin memanas disaat para mahasiswa ini membakar kertas yang mereka bawa. Aparat Kepolisoan yang ingin memadamkan api tersebut dihalang halangi oleh para demonstran.

“Poliso jangan halangi kami, kami hanya ingin bertemu dengan Bupati.”, terikan para demonstran.

Karena tidak dapat menemui Pimpinan DPRD Bojonegoro, dan Bupati Bojonegoro, para demonstran ini akhirnya membubarkan diri.
“Tentu kami kecewa karena tidak ada satupun yang menemui kami. Dan kami para mahasiswa akan tetap mengawal jalannya pengisian perangkat Desa”, kata Oscar selaku Ketua DPC GMNI, Kabupaten Bojonegoro. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.