Penduduk Harus Tumbuh Seimbang

oleh -
oleh
Reporter: Andri Yanto

suarabojonegoro.com– “Keluarga adalah titik awal pembentukan karakter dan juga wahana pembentukan kualitas kesehatan penduduk” Kata Andhi Hartanto, anggota DPRD Kab.Tuban pada saat Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Grabagan, Tuban, Minggu (22/10/2017).

Di hadapan ratusan masyarakat di desa Grabagan ia menyampaikan bahwa dengan keluarga yang sederhana, dua anak cukup, sehat dan sejahtera maka akan kondusif untuk menjalankan pendidikan karakter di dalam keluarga.

Andhi menyampaikan bahwa penduduk juga harus tumbuh seimbang, maka harus diatur pengendalian dan peningkatan kapasitasnya sesuai daya dukung lingkungan yang kontekstual. “Keseimbangan penduduk dapat ditandai dengan beberapa hal, yaitu turunnya laju pertumbuhan penduduk, turunnya angka kelahiran total, meningkatnya pemakaian kontrasepsi, pemenuhan pelayanan kebutuhan KB, menurunnya rata-rata jumlah anak serta menurunnya kelahiran anak yang tidak diinginkan,” Ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab Tuban tersebut.

Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan bahwa peran keluarga sangat penting untuk menentukan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Dimensi pembangunan keluarga yang mesti diingat yaitu, dimensi pembangunan kesehatan dan revolusi mental. Keluarga adalah unit pembentuk penduduk, dan penduduk merupakan subjek dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tegas Anggota Komisi 9 DPR RI tersebut.

Abidin juga mengajak semua elemen untuk memiliki prinsip bahwa penduduk adalah titik sentral pembangunan maka harus ada pemberdayaan untuk meningkatkan kapasitas penduduk. Hal ini demi upaya pemanfaatan bonus demografi di waktu mendatang yang mengharuskan penduduk usia produktif agar memiliki dua kemampuan yaitu kompetensi tinggi dan karakter yang kuat.

“Revolusi mental berbasis keluarga dilakukan untuk memperkuat karakter Manusia Indonesia, dengan memperkuat fungsi-fungsi keluarga. Sehingga keluarga memiliki kualitas yang tinggi dan berkarakter,” tegasnya.

Ratusan masyarakat menyimak rangkaian acara sosialisasi dengan antusias. Acara ini juga dihadiri oleh BKKBN Tuban, BKKBN Provinsi Jawa Timur dan tokoh masyarakat, karang taruna serta pemuka agama di Kabupaten Tuban.
BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra Suhartuti, MM selaku Kabid KS menyampaikan bahwa angka pernikahan dini di Kecamatan Grabagan sebesar 32% dan merupakan angka tertinggi se-Kabupaten Tuban, oleh karena itu perlu diharapkan kerjasama seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Tuban untuk bersama-sama membantu menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Tuban. (And) 

No More Posts Available.

No more pages to load.