suarabojonegoro.com – Meski sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri ESDM RI, proyek pengadaan, rekayasa dan konstruksi (engineering, procurement, and construction) fasilitas pengolahan gas lapangan Jambaran Tiung Biru (J-TB) belum bisa dimulai.
Pasalnya, mega proyek yang berada di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro tersebut masih ada beberapa pembahasan yang harus diselesaikan. Seperti perjanjian kontrak, pembahasan hak kelola dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) hingga penyelesaian administrasi.
General Manager Project Jambaran-Tiung Biru (J-TB) PEPC, Bob Wikan saat ditanya mengenai kapan mega proyek tersebut dimulai, ia mengatakan masih ada beberap prosedur yang harus diselesaikan.
“Belum. Kan kita belum signing kontrak. Kita masih penyelesaian alih kelola dulu dengan EMCL,” katanya kepada suarabojonegoro.com.
Kemudian, kendala apa saja yang masih menyelimuti mega proyek yang bakal digarap oleh Konsorsium Rekayasa Industri-Japan Gas Corporation (Rekind-JGC). “Gak ada kendala, tinggal proses admin aja,” ujarnya.
Sementara itu Humas ExxonMobil Cepu Limited, Rexy Mawardijaya belum menjawab pesan WhatsApp yang disampaikan suarabojonegoro.com terkait progres hak kelola EMCL di Proyek J-TB. (Wan/Red)
