suarabojonegoro.com – Empat bakal Calon Bupati (Bacabup) penjaringan Dari Partai Demokrat Bojonegoro hari ini menyampaikan Misi dan Visi di Studio B One TV Bojonegoro, yang diselenggarakan oleh Desk Pilkada Partai Demokrat Bojonegoro, adapun keempat Bacabup ini diantaranya adalah Ayub Daniel, Sukur Priyanto, Soehadi Moeljono dan Arief Budiono, Minggu (15/10/17)
Dalam keaempatan ini, Ayub Daniel, menyampaikan jargon dirinya yaitu ADA dengan maksud dengan harapan agar selalu ada dimana mana.Ayub menyampaikan bahwa dirinya ingin membangun Bojonegoto lebih baik dan untuk melalui itu harus ikut kontes Pilkada Bojonegoro.
Dalam misinya Ayub menyampaikan bahwa akan melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kesejahteraan serta menyoroti soal angka kemiskinan yang mulai berkurang serta angka pengangguran di Bojonegoro.
“Harua ada penekanan angka kemiskinan dan pengurangan pengangguran, karena masih kurang Perhatian pemeribtah yang kurang merata,” Kata Ayub.
Sukur Priyanto, yang juga ketua DPC Partai Demokrat dan ikut ambil bagian di penjaringan Pilkada di Partai Demokrat dengan harapan dirinya menjadi bagian dari sejarah yang melakukan proses bersama para bakal calon yang lain.
Mempunyai tekad untuk Noto Bojonegoro dan mewujudkan Bojonegoro sebagai kabupaten swa sembada pangan dan lumbung energi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. Peningkatan lapangan kerja, lapangan kerja, serta insfraktruktur juga akan menjadi bagian programnya serta sarananya untuk dituntaskan.
“Dengan adanya banyak potensi di Bojonegoto jika diolah dengan baik maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi pondasi ekonomi masyarakat,” Terangnya.
Soehadi Moeljono, 30 tahun mengabdi di Bojonegoro dan saat ini menjabat aebagai Sekretaris Daerah di Pemeribtah Kabupaten Bojonegoro, dengan harapan kedepan tetap mengabdi di Bojonegoro lebih baik sehingga dirinya harus masuk untuk ikut di Bursa Pemilihan Bupati Bojonegoro 2018 mendatang.
Disampaikan oleh Soehadi Moeljono untuk memberikan solusi dari berbagai kebutuhan guna peningkatan ekonomi Maka harus ada lahan dan ladang pekerjaan atau sistem usaha atau peningkatan potensi yang ada di Bojonegoro sebagai oeningkatan ekonomi masyarakat.
“Jangan ketergantungan terhadap Migas, karena Hasil Migas ini tidak bisa terua menerus, namun orientasi terhadap para petani, dan juga usahawan bisa lebih produktif guna peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Jelas Sekda Bojonegoro ini.
Pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan seperti pelayanan kesehatan 24 jam, serta bagaimana agar orang berobat tidak antri, serta pelayanan kesehatan di Bojonegoro selatan juga harus ada, dan merata.
Arief Budiono, aktivis yang bisnis ingin membantu masyarakat Bojonegoro dan ingin mengabdi di Bojonegoro.
Dengan pengalaman yang dimiliki Arief akan melakukan pembangunan dimulai dari Desa, karena jika Desa sudah dibangun dengan mandiri maka juga akan memudahkan peningkatan ekonomi. (wan/Red)
