Isu Suap dalam Pengisian Perangkat Desa, Kembali Dapat Tanggapan

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Bakal calon Bupati Bojonegoro ikut menanggapi atas santernya isu suap dalam pelaksanaan pengisian perangkat desa.

Salah satu Bacabup Bojonegoro, Akmal Budianto mengutuk keras, jika diketemukan praktek suap dalam pelaksanaan pengisian perangkat desa yang bakal digelar serentak pada tanggal 26 Oktober mendatang.

“Suap itu korupsi, merusak moral. Harus dicegah atau diusut, bawa ke pengadilan jika ada bukti. Tegakkan hukum,” kata AB sapaan Akmal Budianto. Jum’at (13/10).

Pria yang sudah mendaftar penjaringan Bacabup dibeberapa partai politik itu berharap, praktek pengisian perangkat desa bisa berjalan sesuai peraturan yang berlaku.

“Pengisian perangkat desa harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan yang ada,” harapnya.

Hingga kini tahapan pengisian perangkat desa di Bojonegoro berjalan dengan lancar. Kepolisian Resor Bojonegoro belum bisa membeberkan indikasi adanya dugaan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pengisian perangkat desa.

Sedangkan, kabar yang dihimpun menyebutkan, seusai pelaksanaan ujian nanti, jawaban dari para peserta dikumpulkan menjadi satu, lalu langsung dibawa ke salah satu gedung di Sekolah Model Terpadu (SMT) Bojonegoro untuk dikoreksi. (Wan/Red)

Foto: Ilustrasi

No More Posts Available.

No more pages to load.