suarabojonegoro.com – Makam Almarhum Siti Aminah (77) yang yang menghebohkan warga Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro pada hari Sabtu (07/10/17) kemarin menimbulkan berbagai pertanyaan dan perbincangan masyarakat sekitar. Adanya pembongkaran makam dengan cara melobangi tanah, dan mengakibatkan hilangnya tali pocong pada jenazah tersebut ternyata mendapat tanggapan dari pihak Ahli waris bahwa tidak ada tali pocong atau gelu yang hilang.
Hal ini juga diketahui setelah dilakukan
pengecekan oleh ahli waris. Dan tidak ada satu pun yang hilang, kemudian bongkaran Makam tersebut di kembalikan seperti semula dengan di beri garis pembatas oleh pihak Kepolisian. Minggu (08/10/17).
Hal ini dituangkan di dalam surat pernyataan oleh pihak ahliwaris almar
hum Siti Aminah. Dalam isi surat pernyataan tersebut menyatakan bahwa pihak ahliwaris telah menerima dengan lapang dada atas pembongkaran akam milik almarhum oleh orang yang tidak dikenal.
Selanjutnya pihak ahliwaris tidak akan menuntuk kepada pihak manapun atas kejadian tersebut. Dan selanjutnya mengembalikan atau menutup makam seperti semula. Surat pernyataan tersebut dibuat oleh ahliwaris atas nama Puji Hartatik, Moh Husin, Lulus dan Suryani. Dengan ditandatangani oleh Sunarto, Umar Taufik serta M. Aris Setiyo, sebagai saksi. Dan Kepala Desa Mori, Andhik Triatmaja.
Andik Triatmaja, mengungkapkan bahwa isu hilangnya tali pocong dan gelu di makam almarhum Siti Aminah tidaklah benar. Pasalnya setelah dilakukan pengecekan terhadap makam tersebut oleh pihak ahli waris dan Kepolisian kondisi jenasah masih utuh lengkap dan tidak ada satupun yang hilang.
“Semuanya tidak benar kalau tali pocong Almarhumah hilang dicuri orang yang ingin sakti. Itu hanya isu. Setelah kami cek dengan pihak Kepolisian dan para ahli waris semuanya masih utuh,” pungkasnya. (Bim/red)
