Warga Sekitar Banyuurip Bangga Ada PIK

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Keberadaan Pusat Informasi Kesehatan (PIK) yang diinisiasi oleh operator Lapangan Migas Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan bermitra dengan Kampus Ungu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro, dirasakan manfaatnya oleh warga. PIK ini merupakan bagian dari Program “Aku Sehat”.

Sejak dibuka pada Agustus 2017 di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, PIK telah dimanfaatkan warga sekitar. Pusat interaksi warga dengan petugas kesehatan ini memiliki beberapa fasilitas, seperti Kantin Medis dan meja konseling kesehatan. Selain itu, di sana petugas bersama kader dari 4 Desa Mitra, yaitu Desa Gayam, Brabowan, Mojodelik dan Bonorejo semingu sekali melakukan senam dan ngobrol sehat. Di tempat yang sama juga dilakukan pemenuhan 14 kebutuhan dasar anak melalui bimbingan pelajaran sekolah dan perilaku sosial.

“Kegiatan bimbingan pelajaran sekolah dan perilaku sosial di ikuti oleh kurang lebih 48 anak dari Desa Mojodelik dan Bonorejo. Kegiatan dibagi sesuai kelas dan dilakukan setiap hari kecuali Sabtu malam,” kata tenaga ahli Program Aku Sehat, Nurul Jariyatin.

Nurul menjelaskan, PIK juga mempermudah warga yang membutuhkan bantuan dari tenaga medis. Warga bisa langsung ke kantor PIK untuk berkonsultasi terkait kesehatan atau mendapat pertolongan pertama dari petugas.

“Sejak keberadaan Tim EMCL melalui Program Aku Sehat yang diselenggarakan bersama Kampus Ungu STIKes ICsada, warga merasa sangat terbantu. Karena Tim dianggap sangat peduli pada warga, hal ini sebagaimana diungkapkan banyak kader dari 4 desa,” tegasnya.

Perempuan yang juga Ketua Yayasan Dharma Cendekia itu menambahkan, kalau Tim Program Aku Sehat bisa terus membawa banyak manfaat pada warga, hadir sebagai saudara dengan penuh cinta. “Sesuai logo Program Aku Sehat, yaitu terus semangat untuk tebar manfaat,” katanya.

Sementara itu, keberadaan PIK juga mendapat apresiasi tinggi dari kader 4 desa mitra. Seperti disampaikan Kader Desa Bonorejo, Dian. Menurutnya, sejak ada Program Aku Sehat yang di dalamnya terdapat PIK, masyarakat semakin semangat untuk menjaga dan sekaligus memperhatikan kesehatan.

“Adanya PIK bisa memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa. Kami bersyukur, karena saat ini untuk sharing tentang kesehatan lebih dekat karena PIK,” jelas Dian

Dian menambahkan, pengobatan yang digelar telah membantu masyarakat yang kurang mampu. Tidak hanya itu, warga juga bertambah percaya pada model pengobatan gratis yang awalnya dulu kurang diminati. “Sekarang warga sangat terbantu,” cetusnya.

Senada dijelaskan Kader Desa Mojodelik, Patrem. Bagi dia keberadaan PIK sungguh membantu warga. Apalagi Tim EMCL yang terjun ke masyarakat sangat baik pelayanannya. “PIK sangat matoh,” pungkasnya. (Wan/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.