TMMD Ke-100, Gelar Sosialisasi Imunisasi dan Penyakit Menular

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengadakan Kegiatan Sosialisasi Program Imunisasi dan Penyakit Tidak Menular ( PTM ) dalam mendukung program TMMD ke 100 Kodim 0813 Bojonegoro di Balai Desa Meduri Kecamatan Margomulyo. Kamis (05/10/17).
                                                           
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Desa Meduri, Kepala Puskesmas Margomulyo, Pengelola Program PTM Puskesmas, para Kader Posbindu PTM dan masyarakat Meduri. Sosialisasi ini dimaksudkan agar Program PTM ini akan berjalan lebih baik lagi sesuai target bila semua aspek memahami arti dan pentingnya program PTM ini.

Dalam sambutannya Kades Meduri Hariyono, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung rangkaian kegiatan TMMD ke 100 Kodim 0813 Bojonegoro, yaitu program non fisik bidang kesehatan yang menyasar ke masyarakat Meduri.

“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui jenis-jenis Imunisasi dan Penyakit Tidak Menular (PTM). Selain itu juga agar masyarakat tahu bagaimana langkah preventifnya sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan kuat,” pungkasnya.

Senada dengan Kades Meduri, Kapuskesmas Margomulyo Dr. Mulyono mengatakan, pentingnya pengetahuan dan pemahaman bagi masyarakat tentang Imunisasi dan Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan modal dalam menciptakan sebuah kehidupan yang sehat, selain itu juga menyiapkan anak-anak menjadi generasi yang sehat dan berkualitas.

“Urgenitas Imunisasi bagi para balita memiliki dampak yang positif di masa depan, mereka akan memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit sehingga dalam aktivitasnya tidak mengalami hambatan yang berarti,” lanjutnya.

“Dengan melaksanakan penyuluhan tentang Imunisasi dan PTM, maka diharapkan para masyarakat mengenal tanda, gejala, dan penatalaksanaan tentang penyakit tersebut. Sehingga bisa mengurangi resiko penyakit bertambah parah atau bahkan mengurangi resiko kematian dengan bertindak lebih cepat, tepat dan akurat. Dan pengetahuan tersebut bisa ditularkan minimal kepada keluarga dan masyarakat dekat tempat tinggal masing-masing warga masyarakat,” pungkasnya. (Bim/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.