KUD Ini Tak Digandeng, BBS Disebut Kurang Berpengalaman Kelola Sumur Tua

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Pengelolaan minyak sumur tua yang ada di Kecamatan Kedewan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dikeluhkan oleh KUD Karya Sejahtera Malo yang sampai saat ini belum digandeng. KUD KS sendiri menyebut jika PT BBS kurang berpengalaman.

Sekretaris KUD Karya Sejahtera (KS) Malo, Surono mengatakan, hingga kini belum ada sosialisasi dari BUMD Bojonegoro (BBS), terkait kejelasan keikutsertaan para pebambang yang tergabung dalam KUD Karya Sejahtera (KS) Malo.

“Sehingga penambang mengeluhkan itu,” katanya saat didepan Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro. Senin (18/9).

Menurutnya, pengelolaan sumur tua lebih baik dikelola oleh KUD  agar tidak terjadi perpanjangan minyak saat pendistribusian.

“Lebih baik dikelola KUD saja. KUD kan sudah berpengalaman,” imbuhnya.

Katanya penghasilan para penambang dari minyak sumur tua sekarang menurun. “Minyak dari penambang hanya dibeli Rp.1900/ liter,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT Bojonegoro Bangun Sarana saat dikonfirmasi terkait itu mengatakan jika pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke penambang dan masyarakat wilayah kontrak kerja miliknya yaitu di Kecamatan Kedewan Lapangan Dangdangilo,Ngrayung dan Wonocolo.

“Kalau KUD KS dulu wilayah kerja di Kecamatan Malo,” kata Direktur BBS, Tonny Ade Irawan.

Seperti yang diketahui, KUD KS sempat bekerja sama dengan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk pengelolaan sumur tua di wilayah Malo meliputi Desa Kedungrejo dan Tinawun namun sudah berakhir pada tahun 2016. (Wan/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.