Ponpes Terkena Gusur, Polwan Polres Bojonegoro Hibur Santri

oleh -
oleh

suarabojonegoro.com – Dalam rangka HUT Polwan ke 69, Polwan Polres Bojonegoro kemarin siang, Jum’at (08/09/2017) sekira pukul 13.00 WIB seusai Shalat Jum’at memberikan dukungan, motivasi serta menghibur para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma’arif NU yang terletak di Jalan Pondok Pinang Desa Sukorejo Bojonegoro telah terkena dampak penggusuran akibat sengketa lahan dari ahli waris yang sebelumnya telah diwakafkan kepada pengurus Ponpes.

Bersama anggota Polsek Bojonegoro Kota, Nitizen Bojonegoro, Toko Buku Togamas Bojonegoro, ke-enam puluh santri Ponpes Darul Ma’arif Nu Bojonegoro mendapatkan penghiburan dari para Polwan Polres Bojonegoro yang diantaranya mengucapkan yel-yel bersama, tepuk trekjing, tebak gerak serta tebak kata.

AKP Roro Sri Harwati selaku koordinator kegiatan dan senior Polwan Polres Bojonegoro saat memberikan sambutan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan telah diterimanya kehadiran para Polwan Polres Bojonegoro di rumah singgah sementara para santri Ponpes Darul Ma’arif NU. Selain itu juga memberikan motivasi agar para santri tetap semangat dalam menempuh belajar dengan kondisi yang ada seperti saat ini.

“Tetap semangat walaupun dalam kondisi yang saat ini kurang”, pesan AKP Roro.

Setelah memberikan sambutan motivasi, acara dilanjutkan dengan pemberian buku dari toko buku Togamas yang langsung diterima oleh pengasuh Ponpes dan dilanjutkan permainan yang dipandu oleh Polwan Polres Bojonegoro, pemberian hadiah dan pembagian snack kepada seluruh santri serta ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Aiptu Fauzy W.R.

Perlu diketahui bersama bahwa telah terjadi permasalahan di Pondok Pesantren Darul Ma’arif NU yang berada di Jalan Pondok Pinang RT 38 RW 05 Desa Sukorejo terkait permintaan kembali gedung bangunan Ponpes yang sudah diwakafkan oleh H. Safi’i untuk Ponpes tersebut. Dikarenakan akan di tempati kembali oleh istri Siri H. Safi’i yaitu Alviatul Munaroh, sehingga seluruh penghuni Ponpes diusir untuk meninggalkan lokasi Ponpes.

Setelah terjadi sengketa, sudah diadakan mediasi antara warga sekirar dan Ketua Rt. 38 Eko Prasetyo serta salah satu pengasuh Ponpes Shodikin serta anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Aiptu Sudiro. Setelah dimediasi, H.safi’i bersikukuh tetap meminta kembali bangunan terebut, sehingga akhirnya pengasuh Ponpes dengan ikhlas menyerahkan kembali ke H. Safi’i.

Kemudian pada hari selasa tanggal 05 September 2017 sekira pukul 22.00 WIB semua penghuni pondok yang berjumlah 59 santri yang semua santri putri
tersebut pindah dan ditampung di rumah H. Roshid.

“Setelah kejadian tersebut, kondisi anak- anak tersebut trauma dan butuh pendampingan serta motivasi, agar tidak terjadi trauma atas kejadian tersebut”, terang AKP Roro seusai acara.

Sambil menunggu keputusan dari  berbagai pihak, baik pengasuh Ponpes, lingkunagan Ponpes, Pemerintahan Desa serta Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ada beberapa rencana solusi, antara lain nila kantor bangunan kantor NU yang ada di jalan A. Yani sudah jadi, kemungkinan akan dipindahkan ke kantor tersebut. Sedangkan opsi kedua akan membeli tanah di sebelah rumah H. Roshid guna didirikan bangunan untuk Ponpes tersebut. (ang/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.