suarabojonegoro.com – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro masih bersiaga penuh mengankan proyek Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) setelah Kamis 03/08 segerombolan orang dari Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari melakukan pengusiran tenaga kerja dan alat berat milik PT DASP hingga mengakibatkan penghentian operasi.
“Dari kemaren hingga hari ini pihak kami masih siaga penuh,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro. Jumat (4/08/2017)
Dirinya mengatakan jika sebanyak satu setengah kompi atau sekitar 150 personil dari Polres dan Polsek jajaran dengan bersenjata lengkap sudah siaga untuk mengantisipasi adanya bentrok antar dua desa dan berhentinya proyek negara.
“Termasuk tim panther wanteror Polres Bojonegoro juga sudah ikut bersiaga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan jika saat ini kegiatan operasional PT DASP sudah berjalan seperti semula bahkan pihak Muspika bersama Polres Bojonegoro juga sempat mengundang semua pihak yang bersengketa di Kantor Kecamatan Purwosari.
“Namun pihak Pak Jupri (yang melakukan pengusiran) tidak datang ,” jelasnya. (Ney/Red)
