Tak Selamanya Yang Dingin Bisa Mendinginkan

oleh -
oleh
“MERAWAT DEMAM SI BUAH HATI DENGAN AIR HANGAT”  SERTA MENGETAHUI INDIKASI PEMBERIAN ANTIPIRETIK 

Oleh: Adelia Putri

suarabojonegoro.com –  Demam merupakan suatu keadaan meningkatnya suhu tubuh di atas normal yang diakibatkan oleh peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Secara garis besar demam pada anak disebabkan oleh adanya infeksi virus dan bakteri. Namun sebenarnya demam merupakan suatu pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut.

Kesehatan anak merupakan hal yan paling penting bagi keluarga. Sehingga, para orang tua akan berusaha memberikan yang terbaik demi kesehatan anaknya. Namun tak sedikit orang
tua masih kurang paham mengenati tindakan yang tepat untuk dilakukan para orang tua dalam merawat serta menjaga kesehatan sang buah hati. Misalnya ketika sang buah hati mengalami demam maka para orang tua berusaha untuk segera mengatasi demam pada si buah hati dengan
memberikannya kompres dingin (kompres es) dan pemberian antipireik.

Para orang tua khususnya ‘IBU’ akan merasa khawatir dengan keadaan anaknya. Demam pada si kecil merupakan salah satu momok yang ditakutkan oleh para orang tua. Tak jarang meraka akan merasa panik untuk memberikan pertolongan segera agar anaknya lekas sembuh.

Ketika sang buah hati merasa demam, tindakan pertama yang selalu dilakukan orang tua adalah mengompres anak dengan kompres dingin (kompres es) serta memberikan obat antipiretik di apotik atau warung-warung. Hal tersebut dilakukan karena para orang tua beranggapan bahwa hanya dengan memberikan kompres dingin (kompres es) serta antipiretik saja dapat menurunkan segera demam sang buah hati.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin (kompres es) merupakan kontra indikasi. Kompres dingin (kompres es) sangat tidak disarankan mengingat anak dapat menggigil. Ketika suhu badan sedang tinggi tidak bisa diberikan sesuatu yang bersifat dingin. Maka respon tubuh akan menganggap bahwa suhu diluar lebih dingin sehingga panas tubuh akan semakin tinggi. Oleh karena itu, kompres air hangat lebih signifikan dalam menurunkan demam pada anak dibandingkan kompres dingin (kompres es).

Parasetamol (Asetaminofen), Ibuprofen, Salisilat (Aspirin), dan Klorpromazin merupakan beberapa jenis obat antipiretik yang sering diberikan oleh para orang tua kepada sang buah hati ketika demam. Sebagian besar orang tua juga tidak mengetahui kandungan atau zat aktif, efek samping, serta dosis pemberian antipiretik pada anak. Banyak orang tua yang juga masih memberikan obat antipiretik yang cenderung berlebihan pada saat suhu tubuh anak masih normal. Antipiretik memberikan kesembuhan yang bersifat simtomis, akan tetapi antipiretik tidak mengubah perjalanan infeksi biasa pada saat keadaan anak normal.

Meskipun pemberian antipiretik tidak ada efek samping pada perjalanan pnyakit, namun terdapat beberapa bukti bahwa yang menunjukkan efek merugikan. Pemberian antipiretik pada anak seharusnya dengan mempertimbangkan beberapa keadaan, salah satunya seperti kenyamanan si anak, buakn karena angka yang tertera pada termometer.

Anak yang mengalami demam sebaiknya diberikan lingkungan yang senyaman mungkin. Orang tua harus mendampingi anak selama demam agar anak merasa aman dan nyaman.

Pada anak demam, beri minum air putih yang banyak dari biasanya dikarenakan adanya suatu penguapan cairan yang berlebih melalui keringat. Serta berikan makanan bergizi seimbang untuk memenuhi nutrisi sang buah hati. Ketika anak demam, aktivitasnya tak perlu dibatasi, kecuali aktivitas fisik yang berat. Karena ketika anak tak banyak gerak, melainkan hanya berbaring di kamar tidur saja, maka akan semakin membuat anak jenuh serta dapat membuat sakit kepala.

Demam bukan termasuk dalam kategori penyakit primer. Melainkan merupakan suatu sistem fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh dalam melindungi diri dari infeksi virus dan bakteri. Keistimewaan yang dimiliki demam ialah dapat dimanfaatkan sebagai tanda gejala untuk menentukan adanya penyakit dalam tubuh. Demam juga merupakan penyakit yang jarang serius, selama penyebab diketahui dan kehilangan cairan (dehidrasi) teratasi dengan baik serta penanganan dan pemberian obat berdasarkan dosis yang tepat maka demam dapat teratasi.  (JW*)

*) Penulis Adalah Mahasiswa Universitas        Muhammadiyah Malang Asal Lamongan

No More Posts Available.

No more pages to load.