suarabojonegoro.com – Saya mempunyai sebuah pengakuan, saya pernah datang di sebuah acara musik di surabaya yang mana dalam acara tersebut terdapat banyak orang dari berbagai golongan, ada banyak warga lokal, berdatangan pula warga dari luar kota.
Feri salah seorang warga solo, berkata “ ini tahun ke empat saya ke surabaya buat Indie Clothing Carnival. Ini adalah festival musik dan clothing yang tidak boleh dilewatkan,” katanya.
Padahal di kotanya sendiri acara seperti ini sering dihelat dan rasa bosan tidak pernah dia rasakan, mungkin itu yang juga dirasakan oleh sekian banyak orang yang berada di sini. Tampil salah satu band indie yang terkenal yaitu PEEWEE GASKINS membawakan salah satu lagu hitsnya yang berjudul “ Dari Mata Sang Garuda “ yang seolah ingin menyampaikan pesan nasionalis terhadap bangsa ini.
Musik dapat menyatukan perbedaan, manusia bertumpah ruah di JIExpo Surabaya selama tiga malam berturut-turut, pria-wanita, muda-tua, semua berbaur menikmati dentuman musik di panggung yang besar tersebut.
Tahun ini memang menjadi sebuah tahun yang mengejutkan sebagian jumlah penduduk bangsa. Mulai dari hasil pemilihan negeri, hingga isu perbedaan antar golongan. Tapi semuanya itu untuk sementara terlupakan, untuk tiga malam, ratusan orang mengesampingkan masalah-masalah kehidupan mereka. Semuanya atas nama musik. Panitia menegaskan pentingnya persatuan. Tidak peduli kamu berasal darimana atau apa kepercayaanmu, bersama kita bisa bersatu.
Saya di kampus sering mendapati teman yang gemar musik asing seperti halnya K-POP dan beragai jenis musik lainya. Mereka mempunyai sebuah kelompok tertentu untuk saling kenal dari berbagai kota bahkan negara yang mempunyai kesamaan untuk menggemari kelompok musik tersebut. Dari hal tersebut mungkin bisa disimpulkan bahwa musik adalah pemersatu bangsa bahkan dunia. Dari musik kita bisa belajar menjadi satu untuk sebuah tujuan bersama. (*)
*) Penulis Adalah Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro