Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Berdasarkan makna filosofi ketupat berasal dari bahasa Jawa ngaku lepat yang artinya “Mengakui kesalahan”, dan mengajarkan pentingnya saling memaafkan dan intropeksi diri setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sedangkan tradisi memakan ketupat menjadi simbol pembersihan diri dari dosa serta keinginan untuk memperbaiki hubungan antar sesama agar lebih baik dan damai.Minggu (6/04/2025).
Dilansir dari berbagai sumber, Selain memiliki filosofi ketupat juga populer jika dipasangkan dengan menu berikut ini :
Ketupat biasa disajikan dengan opor ayam dan sambel goreng, bukan hanya lezat menu ini juga memiliki makna tersendiri karena memasak opor ayam menggunakan santan, dalam bahasa Jawa disebut “santen” yang berarti pangapunten atau permohonan maaf. Opor ayam sendiri juga sebagai hidangan khas lebaran yang dimasak dalam kuah santan dengan bumbu khas seperti daun salam, kunyit, serai dan lengkuas yang berisi potongan ayam.
Yang kedua ketupat juga cocok disajikan dengan rendang, makanan yang terbuat dari daging sapi dan santan serta dicampur dengan berbagai bumbu yang dimasak dalam proses lama sehingga menjadikan rendang lebih enak dan empuk.
Tak kalah lezat, ketupat juga populer dan cocok disajikan bersama semur tahu, sayur lodeh, soto ayam dan juga sate yang menjadikan suasana lebaran ketupat lebih istimewa jika dinikmati bersama keluarga. (Lin/red)