SuaraBojonegoro.com – Peningkatan sampah saat lebaran idul Fitri terjadi di Bojonegoro yaitu pada H + 5 lebaran Idul Fitri yaitu tanggal 5 April 2025 hingga mencapai 73.360 kilogram yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro yang dimasukkan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di wilayah Banjarsari, Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Minggu (6/5/2025).
Kabid Persampahan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Bojonegoro Ahmad Sholeh Fatoni menyampaikan bahwa sejak hari kedua lebaran Idul Fitri terjadi peningkatan sampah 72.600 kilogram sampah, “sampah ini terjadi sejak hari pertama lebaran yang belum diangkut oleh petugas sampah,” Ujarnya.
Peningkatan sampah juga terjadi sebelum lebaran Hari Raya Idul Fitri yaitu pada tanggal 28 Maret 2025 hingga mencapai 89.870 kilogram sampah dari berbagai tempat tempat pembuangan sampah diberbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro.
Peningkatan sampah ini cukup banyak dihari raya Idul Fitri, Namum sebelumnya pihak DLH juga mengkampanyekan “Mudik Minim Sampah” di Kabupaten Bojonegoro guna mengurangi adanya penumpukan sampah.
“Kita sampaikan ke masyarakat agar mengurangi sampah sampah dengan cara dikubur, dan jangan dibakar, serta mengurangi penggunaan bahan bahan yang dapat menjadikan sampah, seperti plastik dan lainnya,” tambah Kabid Persampahan.
Untuk mengurangi adanya penumpukan sampah di tempat tempat pembuangan sampah, pihak DLH sering melakukan pengusungan sampah sampah tersebut. Sehingga di hari lebaran ini pihak DLH menambahkan volume armada sampah dalam mengambil sampah di lokasi pembuangan sampah. (Sas*)