suarabojonegoro.com – Operator Lapangan minyak dan gas Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) IDfos Indonesia menggelar musyawarah warga konsultasi publik dan penandatanganan maklumat pelayanan program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (Pro Mama Asih) di Pendopo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Selasa (29/08/2017). Kegiatan ini mempertemukan warga dan pengelola Puskesmas Gayam untuk merumuskan sistem pelayanan puskesmas kepada masyarakat.
Direktur LSM IDfos Joko Hadi Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, melalui musyawarah dan ditandatanganinya maklumat ini berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Gayam menjadi lebih baik. Alasannya, puskesmas merupakan fasilitas kesehatan ditingkat utama bagi masyarakat.
“Semangat ini sesuai dengan program pemerintah yaitu OGP yang mana dalam menentukan kesepatakan melibatkan masyarakat terhadap isu pelayanan publik,” tuturnya.
Dalam acara tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Perwakilan Ombusmen Jawa Timur, Sekcam Gayam, Perwakilan Dinas Kominfo Bojonegoro, Perwakilan EMCL, Kepala Puskesmas Gayam, Kepala Puskesmas Jenu Tuban, Direktur Idfos Indonesia, Tokoh Masyarakat serta anggota Forum Mama Asih Masyarakat Peduli Puskesmas Gayam Matoh (Forum Mama Asih MP2GM)
Camat Gayam, yang diwakili sekretarisnya, Ngadenan menyambut baik dan mendukung pelaksanaan dan penentuan sistem pelayanan yang akuntabel dan transparan. Dia juga mengapresiasi kegiatan pembahasan maklumat program Mama Asih, yang penyusunan dan pelaksanaannya melibatkan unsur masyarakat
“Pelayanan kesehatan di kecamatan Gayam dirasa cukup kondusif, semoga semakin berkembang” ucapnya singkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Sunhadi menyampaikan dengan draft maklumat yang sudah disepakati dan ditandatangani ini untuk digunakan sebagai panduan dan saling mengingatkan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin lebih baik
“Apalagi dengan dibangunnya gedung puskesmas yaang baru ini, mudah-mudahan pelayanan semakin lebih meningkat,” ungkapnya
Sementara itu Perwakilan EMCL Galih Tiara menyampaikan program Mama Asih ini merupakan program penunjang operasi EMCL di bidang kesehatan masyarakat dengan keterbukaan pelayanan publik ini diharapkan pelayanan kesehatan semakin lebih baik dengan dibangunnya Gedung Puskesmas Gayam.
“Disamping itu bisa memanfaatkan potensi lokal yang ada seperti halnya bisa menyerap tenaga kesehatan di wilayah Kecamatan Gayam, dan itu semua tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar pelayanan kesehatan bisa lebih baik dengan hasil yang maksimal,” pungkasnya
Diakhir musyawarah telah disepakati bersama dan ditandatangani maklumat pelayanan Puskesmas Gayam melalui Forum Mama Asih Masyarakat Peduli Puskesmas Gayam Matoh (Forum Mama Asih MP2GM). (Wan/Lis)