Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Keputusan penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ramai diperbincangkan. Pasalnya, Ratusan ribu para honorer harus menerima kenyataan atas keputusan surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB)sesuai surat nomor : 2763/B-MP.01/SD/K/2025 tanggal 7 Maret 2025, tentang penetapan TMT CPNS dan CPPPK tahun 2024, untuk CPNS diangkat serentak terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2025 dan CPPPK diangkat serentak terhitung 1 Maret 2026.Minggu (9/03/2025)
Tentu saja keputusan tersebut menuai protes para honorer yang dinyatakan lolos seleksi tahun 2024 kemarin, karena tak sedikit mereka yang sudah resign dari pekerjaan lain karena lolos CPNS dan banyak honorer yang memiliki utang menumpuk untuk kebutuhan sehari-hari karena sejak Januari 2025 pemasukan nyaris tak ada.Jeritan para honorer saat mendengar keputusan tersebut bersliweran diungkapkan di media sosial, seperti salah satu komentar dalam akun tik tok “Cherry”
“Tolong kami yang tahap 1 diprioritaskan untuk apa ujian 2024 kalau menunggu sampai setahun lebih baru dilantik, bahkan kami sudah tidak digaji sejak Januari 2025 mau bertahan hidup pakai apa, ” Salah satu komentar warganet diakun tik tok.
Masih banyak jeritan para honorer yang diungkapkan di media sosial yang menuntut pembatalan surat keputusan tersebut dan mempercepat pengangkatan CPNS maupun CPPPK.
Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin angkat bicara terkait penundaan pengangkatan CPNS dan CPPPK yang tuai protes publik.
“Kalau kita sih maunya pengangkatan CPNS dan CPPPK dipercepat, jika sudah selesai pemberkasan Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan pengusulan NIP ya sudah di angkat saja mestinya April Mei sudah keluar, jadi waktu yang diberikan itu batas akhir bukan dimulainya pengangkatan, “Kata Zulfikar dalam unggahan video di media sosial hari ini. (Lin/red)
