EMCL Bersama Ademos Serahkan Pertanggung Jawaban Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com –ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping program Ademos Indonesia serah terimakan dan musyawarah desa (Musdes) pertanggungjawaban program Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat melalui Unit Usaha BUMDesa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024, Selasa 27 Agustus 2024.
Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merupakan desa yang wilayahnya terdapat operasi migas lapangan kedungkeris. Program yang dimulai sejak bulan Maret sampai dengan Agustus 2024 ini serah terimanya dilaksanakan di balai desa Sukoharjo.
Hadir dalam acara, kepala desa dan perangkatnya penerima program, EMCL, BABAINSA dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Desa (Kades) Sukoharjo, Sulistiawan, menyampaikan terima kasih kepada EMCL yang terus menerus membantu desa sukoharjo dalam upaya meningkatakn Agrowisata di desa.
“EMCL sangat tepat memberi desanya banyak program, karena desa sukoharjo sedang menyiapkan desanya untuk menjadi desa wisata Agroforestri,” tegas Kades SUlistiawan.

Sementara ketua ademos Indonesia, A. Shodiqurrosyad menyatakan, bahwa goal program sudah tercapai dalam program ini. Yakni, pembanguna fasilitas agrowisata sebagai sarana penunjang wisata yang ada di Sukoharjo. Meski belum maksimal untuk menarik prngunjung datang ke Sukoharjo.
“Namun pelan tapi pasti Agrowisata Sukoharjo akan ramai pengunjung,” kata A. Shodiqurrosyad.

Dijelaskan, dibangun fasilitas agrowisata Sukoharjo tinggi 6 meter dari tanah dengan ukuran bangunan 12 meter x 6meter, jembatan sepanjang 2 meter x 9 meter sebagai akses menuju Fasilitas Agrowisata, dan toilet 2,5 meter x 1,3 meter .

Perwakilan dari EMCL, Slamet Rijadi meminta, pemerintah desa (Pemdes) yang sudah mempunyai fasilitas agrowisata ini untuk merawat dan mengembangkan fasilitas ini agar mampu memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat di desa SUkoharjo. Pengembangan ini bisa melalui Kerjasama antar wisata di Bojonegoro melalui paket wisata. Dengan begitu pengunjung bertambah dan ramai di fasilitas agrowisata.
Dengan pola yang demikian, bukan tidak mungkin sukoharjo nanti akan ramai pengunjung dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM karena ramainya pengunjung,” tambahnya. (Red/Lis)