Dugaan Keracunan Menu MBG, Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Desak SPPG Segera Urus SLHS

Reporter : Waluyo Wahyu Utomo

SuaraBojonegoro.com – Dugaan keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami sejumlah siswa di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, memicu sorotan serius dari DPRD Bojonegoro, Kamis (02/10/2025).

Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, menegaskan program MBG perlu dievaluasi dalam pelaksanaannya. Ia juga mendesak agar seluruh Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) segera mengurus Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Untuk semua SPPG segera mengurus SLHS,” tegas Ahmad Supriyanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Politikus yang akrab disapa Mas Pri itu meminta kepala SPPG bersama ahli gizi melakukan pengawasan ketat sebelum makanan didistribusikan ke sekolah. Ia menekankan pentingnya disiplin menjalankan standar operasional prosedur (SOP), mulai dari penerimaan bahan baku hingga pendistribusian.

Baca Juga:  Praktisi Hukum Yang Juga Mantan Legislatif Bojonegoro Soroti Minimnya Keterbukaan Sekretariat DPRD

“Bahan baku utama, seperti beras, wajib menggunakan beras premium. Tim persiapan, produksi, pemorsian, distribusi, hingga pencucian food tray harus sesuai SOP,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala SMAN 1 Kedungadem, Edy Masrur, M.Pd., menanggapi adanya dugaan keracunan yang dialami siswanya setelah menyantap menu MBG pada Rabu (01/10/2025). Ia berharap SPPG Sidorejo selaku penyedia MBG di sekolah tersebut segera memperbaiki kualitas produksi.

“Harapan kami, SPPG Sidorejo segera memperbaiki mutu produksi dan makanan sehingga bisa kembali diizinkan mengirim MBG ke SMAN 1 Kedungadem,” kata Edy.

Sebagai informasi berdasarkan data SMAN 1 Kedungadem, dugaan keracunan MBG di SMAN 1 Kedungadem mengakibatkan 22 siswa mengalami diare berat dan harus dirawat di puskesmas. Sebanyak 50 siswa dengan gejala ringan ditangani di UKS sekolah, sementara 60 siswa lainnya tidak masuk sekolah dan telah didata untuk mendapatkan penanganan tim medis desa.

Baca Juga:  Fraksi Gerindra DPRD Bojonegoro Usulkan Pergeseran Anggaran Untuk Tangani Covid-19

Dan untuk sementara ini, distribusi MBG di SMAN 1 Kedungadem dihentikan hingga ada keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang. (Why/Sas)