Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Proyek Jalan Rigid Sumberarum – Payaman Diprotes Warga

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com
Pekerjaan Rekonstruksi  Jalan Sumberarum – Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, mendapatkan protes dari warga setempat, Senin (03/07/2023).

Sesuai data yang diperoleh awak media bahwa Rekonstruksi Jalan Sumberarum – Payaman  adalah proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Bojonegoro beralokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp. 12.032.694.893,96 dan pelaksananya adalah CV Muda Mandiri Makmur yang beralamat Jl. Kedung Rukem III No 43 Surabaya (Kota) Jawa Timur dengan Nomor NPWP 93.262.082.6-607.000.

Masduki (39) Warga Dusun Pruwo RT 09/03 Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro  mengatakan jika pelaksanaan pekerjaan kualitasnya tidak bagus ini pasti akan cepat rusak karena diduga banyak material tidak sesuai dengan spesifikasi, dalam nya pondasi straussnya tidak dalam, pedel dan biscoss juga asal asalan, tidak beraturan, kalau mengerjakan.

Baca Juga:  Pembangunan Proyek Jalan Dihentikan Wabup Bojonegoro, Ada Yang Tak Sesuai Spesifikasi

“Dalam lubang untuk strauss diduga hanya 30 cm, dan panjang besi strauss minum hanya 60 cm, satu lonjor ukuran 1,20 meter di potong jadi 2 sehingga hanya 60 cm saja, ” tuturnya.

Masih dengan Masduki, menambahkan  jika pekerjaan ini kok aneh ya, ukuran besi strauss nya kok kecil, tidak standar atau kualitas.

“Pemasangan besi strauss atau pondasi nya mencolok, kalau dilihat dari atas kelihatan dangkal sekali, apanya kuat ini,” imbuh masduki

Masduki juga memaparkan jika warga desa ini juga pernah menanyakan atau komplain kepada pihak pelaksana pekerjaan tetapi mendapatkan jawaban bahwa pekerjaan ini bukan urusan desa, tetapi ini ini adalah wewenang CV pihak ketiga dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga:  Kebut Peningkatan Jalan Rigid Beton Kenep - Penganten, Tetap  Mengedepankan Kualitas Jalan

Masduki juga menyayangkan proyek dengan nilai besar ini jika dikerjakan sembarangan dan asal asalan ini khawatir nya tidak akan bertahan lama kekuatannya, harusnya di perhatikan dengan serius.

” Proyek ini membantu kami sebetulnya, jalan jadi bagus semua senang, tetapi kalau caranya begini ya cepat rusak dan siapa yang akan bertanggung jawab,” sambungnya.

Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika di konfirmasi awak media hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan atau respon. (Put/Red)