Di Washington DC, Kapolres Paparkan Program Polres Bojonegoro

oleh -
oleh

suarabojonegoro.com – Keterpilihan Bojonegoro menjadi percontohan dunia untuk Open Government Partnership (OGP) sub national level telah membawa Bojonegoro dalam level dunia. Polres Bojonegoro yang ikut andil dalam mengimplentasikan prinsip-prinsip OGP baik dalam konteks publik maupun konteks pelayanan internal Kepolisian, hari ini, Rabu (19/07/2017) sekira pukul 08.00 WIB waktu setempat, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH., SIK., M.Si mempresentasikan pengalaman inisiatif tersebut dalam forum dunia OGP sub national level workshop di kantor open hub OGP washington DC sebagai satu satunya Kepala Kepolisian yang hadir di acara tersebut.

Dalam paparannya tersebut, Kapolres Bojonegoro menyampaikan beberapa materi mengenai hal-hal yang diimplementasikan dalam Festival OGP yang diselenggarakan Pemkab Bojonegoro pada tahun lalu yaitu mengikuti dialog publik yang diselenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro setiap hari Jumat di Pendopo Pemkab, menyelenggarakan Program “Pos Jago” (program polisi sambang dan jagongan) tiap hari Selasa dimana dalam kegiatan tersebut, anggota Polisi langsung mendatangi masyarakat dengan sistem door to door, serta berkomunikasi dengan kelompok masyarakat yang sedang berkumpul di ruang publik, perkantoran dan lain sebagainya.

“Saat berkomunikasi dengan warga, anggota menyampaikan beberapa isu mengenai modus operandi tindak kriminal. Selain itu juga kehadiran anggota bisa menyelesaikan masalah dan memberikan solusi penyelesaiannya”, ucap Kapolres menjelaskan programnya saat forum diskusi.

Lebih lanjut, Kapolres juga menjelaskan mengenai program-progam yang dijalankan di Polres Bojonegoro yaitu dialog interaktif melalui media siaran radio dimana dalam dialog tersebut Polisi memberikan informasi-informasi mengenai Kepolisian, dialog langsung dengan warga masyarakat serta pengaduan masyarakat mengenai kriminal dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga, dalam dialog Polisi memberikan informasi arus lalu lintas di jalan serta memberikan himbauan Kamseltibcarlantas.

“Untuk menagemen media, kami juga memberikan informasi seluas-luasnya mengenai aktifitas Kepolisian dengan memberikan press rilis. Sedangkan untuk mengkounter media, kami juga membuat grup melalui aplikasi whatsapp dengan nitizen, cyber patrol serta media Bojonegoro online”, imbuh Kapolres.

Masih dalam paparannya, untuk giat sosial, Polres Bojonegoro juga mempunya program bedah rumah kepada warga miskin serta memberikan santunan kepasa anak yatim dan aksi donor darah.

Sebagai inovasi pelayanan publik berbasis IT, Polres Bojonegoro juga memiliki ruang command centre serta program aplikasi crime alarm system (CAS) yang dapat diunduh melalui HP berbasis android “play store”. Di dalam aplikasi CAS itu sendiri terdapat dua 3 aplikasi yaitu CAS Personil yang didalamnya terdapat laporan dan informasi dari masyarakat, laporan kejadian, lokasi personil, laporan kegiatan personil serta infomasi Bhabinkamtibmas. Sedangkan dua aplikasi lainnya yaitu CAS Instansi dan CAS Masyarakat terdapat data informasi Kepolisian, tombol darurat, berita Polisi tribratanewsbojonegoro.com serta informasi mengenai pelayanan Kepolisian.

“Untuk membuka komunikasi mengenai pangaduan serta informasi mengenai adanya tindak kriminal seperti masalah sosial, perjudian, prostitusi, pencurian pasir, pencurian kayu, narkoba, miras ataupun ulah dari anggota yang merugikan masyarakat, Kapolres juga membagikan nomor probadinya kepada masyarakat agar dapat melapor secara langsung melalui Hand Phone probadinya”, lanjut Kapolres.

Masih dalam program unggulan yang dipaparkan Kapolres, Polres Bojonegoro juga memiliki program dalam penanganan tindak terorisme yaitu dengan menggalakkan program tiga pilar plus, pembentukan pasukan khusus anti teror yaitu “tim panther”. Untuk mendukung pasukan khusus anti teror ini, Polres Bojonegoro didukung sepenuhnya oleh Pemkab Bojonegoro dengan memberikan pinjam pakai 30 kendaraan roda dua kepada tim anti teror.

“Tim khusus ini juga dilengkapi dengan helm standar taktikal, senjata api serta rompi anti peluru. Tim ini sebelumnya telah dilatih di Lemdik Brimob Watukosek”, tutur Kapolres.

Kehadiran Polisi di forum ini mendapatkan apresiasi secara khusus dari Brittany Giroux Lane yang merupakan CEO of Open Government Partnership.

“Delegasi dari Bojonegoro mendapatkan apresiasi khusus, dengan adanya keterlibatan jajaran kepolisian dalam mendukung program OGP,” pungkas Kapolres. (Lis)