Sukses Dengan KBSB, Kodim Bojonegoro Gelar Tasyakuran

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Kodim 0813 Bojonegoro, pada Senin (23/12) siang, bertempat di pertigaan jalan arah menuju Dusun Boti dan Dusun Sukosewu, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, menggelar acara Tasyakuran dalam rangka terlaksananya program terpadu lintas sektoral Karya Bakti Skala Besar (KBSB) tahun 2019.

Karya Bakti Skala Besar (KBSB) yang dilaksanakan Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, mulai tanggal 24 September sampai dengan 31 Desember 2019 rampung 100 persen, dan sesuai target yang telah direncanakan.

Hadir dalam acara ini Aster Kasdam V Brawijaya Kolonel Inf Singgih Pambudi Arianto, Kazidam V Brawijaya Kolonel Czi Budi Pamudji, Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Benny Sutrisno, Pabandya Bakti TNI Kodam V Brawijaya Letkol Inf Didik S, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, Wabup Drs. Budi Irawanto, MPd., Kapolres AKBP M. Budi Hendrawan, SIK., MH., Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin, jajaran OPD lingkup pemkab, Forkopimca Tambakrejo, Kades se- Kecamatan Tambakrejo, serta sekitar 700 masyarakat Desa Turi.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa program KBSB merupakan kepercayaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang diberikan kepada Kodim. Dalam pelaksanaannya, KBSB tersebar di 11 kecamatan yang meliputi Kecamatan Tambakrejo, Sekar, Kasiman, Kedungadem, Ngambon, Baureno, Kepohbaru, Sukosewu, Kapas, Bojonegoro dan Temayang.

Program KBSB tersebut, memiliki 24 sasaran fisik diantaranya pembangunan jembatan, pembangunan jalan poros desa, pembangunan MCK keluarga, rehab tempat ibadah normalisasi waduk dan embung, serta penanaman bambu di tepi Sungai Bengawan Solo. Dan saat ini hasil yang dicapai dalam program ini, seluruhnya sudah 100 persen sesuai waktu yang sudah direncanakan.

“Terima kasih kepada pemda yang telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan program ini. Semoga apa yang sudah kami laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan masyarakat menjadi lebih produktif,” ujarnya.

Karya bakti, lanjut Dandim menyampaikan, mempunyai arti yang sangat strategis. Selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui percepatan pembangunan, karya bakti juga mampu menumbuhkan kembali kebersamaan dan semangat kegotong-royongan.

“Gotong-royong merupakan implementasi dari wujud kepedulian setiap warga negara. Karena hal tersebut, dilandasi dengan tekad yang kuat, terlebih dalam tujuan membangun bangsa yang maju dan bermartabat,” tambahnya.

Sementara Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah mengatakan bahwa jika diprosentasi kurang lebih 40 persen wilayah Bojonegoro merupakan wilayah dalam kehutanan atau tamping. Dan masih banyak yang kondisinya seperti di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo. Serta kedepan akan ada kegiatan serupa yang akan dilaksanakan secara berkala.

“Semoga apa-apa yang menjadi ikhtiyar kita dalam membangun Bojonegoro ini bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Terima kasih kepada pihak TNI yang senantiasa mendukung program-program pemda, dan tahun-tahun berikutnya agar terus didukung. Sehingga dapat mengurangi disparitas kemiskinan, dan mempercepat peningkatan sumber daya manusia yang lebih unggul dan produktif,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Turi, Riyadi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemda dan Kodim atas terlaksananya kegiatan KBSB yang tuntas 100 persen dan membawa perubahan desanya. Dengan adanya kegiatan program KBSB tersebut, seperti akses jalan poros desa yang makadam saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya.

“Harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Dusun Boti, Bacem dan Sukosewu. Kondisi jalan poros yang sebelumnya bisa dikatakan nol persen, kini menjadi sangat lebih baik dan lancar,” ucapnya. (Lis/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.