Sat Lantas dan Disparbud Bojonegoro Kolaborasikan Seni Tari & Pencak Silat

oleh -
oleh

Reoprter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Liukan tari yang diikuti oleh sekitar 50 Personil Dari Pesilat, Penari, dan Anggota Polisi Lalu Lintas Polres Bojonegoro, diiringi dengan musik serta kemudian disusul dengan hentakan gerakan Jurus Tunggal IPSI pencak Silat dan juga Gerakan Hatur Lantas menjadi satu membaur menjadi kolaborasi yang sangat menarik untuk disaksikan.

Dengan mematuhi Protokol kesehatan gerakan demi gerakan ditunjukkan oleh peserta Kolaborasi Pencak Silat dan Tari Thengul khas Budaya seni Kabupaten Bojonegoro ini, dan kreografi yang sangat menarik untuk ditunjukkan ke khalayak masyarakat luas hingga Nusantara.

Kegiatan ini sengaja di buat oleh Sat Lantas Polres Bojonegoro yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), dengan tujuan ingin memperkenalkan kepada khalayak tentang Budaya Bojonegoro yang mampu menembus Nusantara sehingga akan membuat masyarakat maupun wisatawan tertarik untuk datang ke Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia, menyatakan bahwa Selain Budaya khas Tari, Bojonegoro juga memiliki potensi Budaya Pencak Silat yang tergabung dalam BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat), karena selain BKP untuk peningkatan Kamtibmas, juga untuk mengangkat Budaya luhur warisan nenek moyang bangsa.

“Silat dan Tari adalah budaya yang tidak bisa di pisahkan, dan gerakan ini bisa dipadukan dan dikolaborasi menjadi sebuah seni yang indah untuk menarik wisatawan dari luar Bojonegoro,” Kata Kapolres Bojonegoro. Jum’at (29/1/2121).

Diterangkan juga oleh Kapolres, jika Pencak Silat dan Tari bisa bersatu memadu menjadi sebuah kolaborasi dengan kregrafi yang menarik sehingga akan membuat nyaman dan bahagia yang menyaksikan, hal ini tentu juga akan menjadi contoh bagi masyarakat agar sesama insan Pencak Silat bisa saling memberikan manfaat dengan hidup rukun berdampingan tanpa ada perselisihan.

‘jika silat dan tari bisa bersatu dalam gerakan kolaborasi, kenapa sesama pencak silat, Tidak!, Seharusnya insan Pencak silat menjadi garda terdepan pemersatu bangsa dan terciptanya Kamtibmas di Masyarakat,’ Ujar AKBP Eva Guna Pandia.

Mantan Kapolres Tulungagung ini sangat bangga menyaksikan perpaduan, pencak Silat, seni Tari dan Gerakan PBB atau Garut Lantas, sehingga terkesan nuansa persatuan dan kesatuan dalam budaya, kerukunan, persatuan serta Kamtibmas menyatu untuk terciptanya masyarakat aman, damai dan tertib serta nyaman.

Potensi kesenian dan Budaya akan terus di Kawal oleh Polres untuk mampu menjadi ikon Bojonegoro menuju wisata dan Budaya yang mampu memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Bojonegoro di mata Nasional.

Acara Kolaborasi Pencak Silat, Tari dan Garut Lantas ini sengaja dipadukan dan digelar di halaman Sat Lantas Polres Bojonegoro untuk sebuah kegiatan pengambilan Vidio yang nantinya akan dirilis dan di sebarkan ke khalayak agar Potensi Kabupaten Bojonegoro sampai ke khalayak seluruh masyarakat Indonesia.

Hadir dalam acara kegiatan tersebut Waka Polres Bojonegoro,  PJU Polres Bojonegoro, Kepala Disbudpar, perwakilan Dari perguruan Silat yang tergabung dalam BKP, serta staf Disparbud.

Kepala Disbundpar, Budianto menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih atas ide cemerlang Sat Lantas Polres Bojonegoro untuk mengangkat Potensi seni dan Budaya di Bojonegoro. (SAS*)

No More Posts Available.

No more pages to load.