REMBUK DUSUN ONLINE!

oleh -
oleh

Oleh : COACH PRIYO CPS®

SuaraBojonegoro.com – Mungkin saat ini ada banyak urusan Desa yang sedang di tangani dan butuh di hadapi dengan ke hati – hatian tingkat tinggi termasuk, urusan bantuan-bantuan dari Pemerintah yang di berikan untuk meringankan beban hidup masyarakat nya karena dampak dari Covid 19 yang semakin hari semakin Nelongsoni.

Bantuan itu banyak jenisnya dan ada berbagai macam kriterianya. Satu sisi Para Pamong desa bingung untuk menentukan pilihan yang di anggap TEPAT SASARAN. KENAPA?

Karena bisa jadi kriteria yang di syaratkan TIDAK ADA yang sesuai atau SEDIKIT yang sesuai atau BANYAK yang sangat sesuai. Inilah yang menjadi pertimbangan dan permasalahan para pamong desa ketika akan memutuskan.

– Jika Pamong desa memutuskan tidak ada yang sesuai dengan kriteria, masyakarat akan menduga, Pamong Desa kurang peduli dengan kesusahan warganya.

– Jika Pamong desa memutuskan yang di beri hanya sedikit saja atau beberapa KK saja maka,  warga yang lain akan merasa iri dan ingin mendapatkan hak bantuan juga.

– Jika Pamong desa memutuskan banyak yang layak di beri bantuan tapi apa mau di kata, sayangnya jatah anggarannya tidak sebanyak yang di minta.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi hal seperti ini?REMBUK DUSUN.

Kepala Dusun akan mengadakan rerembukan bersama dengan RT,RW, Pemuda Karang Taruna, tokoh masyarakat dan pastinya BPD. Di dalam Rembuk Dusun inilah akan terjadi “ASSESSMENT” yaitu melakukan penilaian, memilah milah, menimbang mengukur bibit bobot bebet tentang SEBERAPA PANTAS mendapatkan bantuan atau istilah Jawanya “METANI”. Di cari-cari terus sampai ketemu yang di cari.
METANI ini di lakukan oleh banyak orang  dan di putuskan oleh keputusan bersama BUKAN oleh satu dua orang yang berkepentingan. Setelah sudah di putuskan, barulah hasilnya di serahkan ke kelurahan untuk di kaji ulang kembali. Setelah sudah di anggap tepat sasaran, barulah datanya di kirimkan ke tingkat kecamatan, kabupaten untuk menuju proses pencairan.

Kalau melihat rentetan proses di atas, seharusnya data yang di berikan pastilah yang terbaik, tercocok, terkeren  mendekati TEPAT SASARAN atau mungkin sudah sangat TEPAT SASARAN. Sehingga, Harapannya semua masyarakat bisa menerima dan saling mengerti dan memahami.

Lalu, kenapa kok masih ada Masyarakat yang merasa yang terdata kok di anggap belum TEPAT SASARAN?

1. Mungkin Masyarakat belum memahami aturan tentang jenis bantuan dan kriterianya. Sehingga kurang tepat dalam memahami

2. Mungkin tidak ada komunikasi dan sosialisasi  antara masyarakat desa dengan TIM REMBUK DUSUN tentang kenapa mendapatkan bantuan dan kenapa tidak.

3. Mungkin, tidak ada REMBUK DUSUN sama sekali. Data Yang di putuskan adalah atas dasar keputusan pribadi atau orang-orang tertentu.

BAGAIMANA SOLUSINYA?

Masyarakat bertanya, pamong desa menjelaskan ATAU  Pamong desa menawarkan diri untuk menerima masukan atau keluhan, SUPAYA masyarakatnya bersedia legowo hati untuk mau menemui.

Ternyata dua hal di atas juga jarang, susah atau tidak bisa di lakukan. KENAPA?

Pamong desa menutup diri, masyarakatnya Kon takon tapi ora wani. Wis bubar jalan! The Power of MBATIN terus terusan!

Akhirnya, media sosial menjadi ajang curhat untuk mengeluarkan semua keluh kesah keluhan. Benar atau salah bukanlah yang utama, yang penting di beri ruang untuk  curhat dan bisa menyampaikan keluhan dengan kalimat yang sopan.

Media sosial akan menjadi CERMIN  untuk segala permasalahan masyarakat kita. Yang baik akan di HARGAI yang belum baik akan di KRITISI. Ini semua tergantung Pemerintah dan masyarakat desanya sendiri.  Akankah desanya penuh dengan PENGHARGAAN atau justru banyak terjadi MASALAH yang membingungkan. Kuncinya adalah REMBUK DUSUN.

Rembuk Dusun ini akan sangat luar biasa positifnya jika bisa di lakukan melalui ONLINE juga.

REMBUK DUSUN ONLINE. Wah keren ya!. Ini bisa jadi wadah untuk komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakatnya secara TERBUKA. Seperti acara di Radio, “Anda bertanya kami menjawab. Anda meminta kami memberi” Bukan malah sebaliknya, Anda bertanya, kami malas menjawab. Seperti sebuah slogan perusahaan simpan pinjam bahwa Rembuk Dusun Online ini akan “MENYELESAIKAN MASALAH TANPA MASALAH”

Mungkinkah Desamu punya media REMBUK DUSUN ONLINE?

*) Penulis adalah Certified Public Speakers | Jurnalis | Trainer | CEO & FOUNDER Red Angels Kampung Tumo.

No More Posts Available.

No more pages to load.