Pesan Kapolres Jelang Pilkades Serentak, ‘Junjung Tinggi Sportivitas Berdemokrasi Dan Netralitas’

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyelenggarakan Deklarasi Damai sebagai wujud komitmen bersama mensukseskan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, 19 Pebruari 2020 mendatang. Deklarasi Damai dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sumberejo dan Pendopo Kecamatan Baureno, Senin (20/01/2020).

Dalam kegiatan deklarasi damai dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muwamanah, Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Hairil Achmad, Asisten I Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito S.Sos MM, Plt. Kadin PMD kabupaten Bojonegoro Djuana Poerwiyanto S.Sos., MM, para Forpimcam, Staf DPMD kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutan, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, bahwa dalam pengamanan Pilkades serentak Polres Bojonegoro melibatkan personil dari Polres jajaran Polda Jatim untuk membantu pengamanan. Pihak kepolisian sangat menjaga netralitas, apabila ada anggota polri yang memihak kepada salah satu calon silahkan dilaporkan dengan data yang akurat.  Selain pihak Kepolisian agar Panitia Pilkades juga bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu calon. Dalam deklarasi harus siap kalah dan siap menang, bagi calon yang kalah jangan memprovokasi massanya untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum sehingga mengganggu stabilitas Kamtibmas. Apabila ada permasalahan bisa disampaikan ke Kapolsek. Mudah mudahan kedepanya pilkades bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

“Polres Bojonegoro siap mengamankan Pilkades nanti, kita sudah sampaikan kepada personel untuk bersikap netral dalam Pilkades. Bagi Cakades diminta agar selama tahapan Pilkades serentak berlangsung, junjung tinggi sportivitas berdemokrasi, serta hindari tindakan-tindakan curang selama pemilihan,” pesan Kapolres Bojonegoro.

Deklarasi Damai Pilkades Serentak Gelombang III digelar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sumberejo dan Kecamatan Baureno. Di Kecamatan Sumberejo diikuti Kecamatan Sumberrejo, Kapas, Balen, Kanor, Sukosewu, Kota Bojonegoro dan menghadirkan Bacakades sebanyak 184 Bacakades.

Sedangkan di Kecamatan Baureno diikuti Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Sugihwaras. Menghadirkan Bacakades sebanyak 110 Bacakades.

Kapolres Bojonegoro, berharap, nantinya para calon kepala desa terpilih maupun tidak terpilih, bisa menerima sehingga tidak ada gejolak setelahnya.

Ditempat yang sama, Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah menjelaskan embrio konflik terjadi karena pembicaraan yang disampaikan oleh Bacakades maupun tim sangat panas. Menjadi Kades merupakan bentuk pengabdian secara sadar, tentu dalam kompetisi ada yang suara lebih dan suara yang kurang. Pasca pelaksanaan kades tentu semua pihak harus menjadi satu kembali. TNI Polri sudah menjamin netralitas, untuk panitia Pilkades harus bersikap netral, jangan membuat kegaduhan dan kecemasan bagi kandidat atau cakades dan panitia Pilkades, BPD harus netral, seperti yang telah disampaikan Pak Kapolres, jangan ada Cakades yang merasa di dzolimi, kalau ada yang tidak netral laporkan. Kalau netral maka panitia akan enak dan mudah dalam menyikapi permasalahan. Pilkades pasti ada yang kalah dan ada yang menang, sebagai calon kepala desa harus siap kalah.

“Apabila ada permasalahan segera dikoordinasikan ke Pemkab dan pihak Kepolisian jangan sampai bergejolak. TNI Polri sudah berkomitmen menjaga netralitas, saya harap untuk panitia Pilkades, BPD juga harus bersikap netral jangan membuat kegaduhan dan kecemasan bagi kandidat atau cakades,” tegas Bupati Bojonegoro.

Dilanjutkan pembacaan pernyataan sikap deklarasi damai, kemudian dilanjutkan penandatanganan fakta integritas yang disaksikan oleh jajaran Forkopimda Bojonegoro. (Lis/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.