Proyek JTB, Rekin Akui Gunakan Tenaga Kerja Lokal 72,40 Persen dari 1.634 Tenaga Kerja

oleh -
oleh

Reporter: Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Kontraktor proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu, dalam pelaksanaan konstruksi Gas Processing Facility (GPF)  diperatori oleh konsorsium Rekind-JGC Indonesia-JGC Corporation (RJJ), melalui Site Manajer RJJ, Zainal Arifin mengatakan bahwa Pihaknya telah menggunakan tenaga kerja lokal sebanyak 72,40 persen.

Disampaikan dihadapan Awak Media dan Sejumlah rekanan, oleh Zaenal Arifin, di Kantor PT. Rekin di Desa Cengungklunh, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bahwa Sejumlah tenaga kerja lokal tersebut dari total keseluruhan tenaga kerja sejumlah 1.634 orang pada periode Juli 2019 di Proyek J-TB

“Pada periode bulan Juli 2019 total ada 1.634 tenaga kerja, dengan rincian sebanyak 1183 pekerja dari lokal Bojonegoro, dan sebanyak 451 non lokal,” Jelas Zaenal Arifin, Jum’at (23/8/19).

Dikatakan juga oleh Zaenal Arifin bahwa kebutuhan tenaga kerja ini menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilapangan, dan untuk tenaga lokal adalah warga yang tinggal di daerah mulai dari ring 1 serta warga yang tinggal di kabupaten Bojonegoro, sementara non lokal berasal dari luar Bojonegoro seperti Tuban, Lamongan, Blora dan beberapa wilayah lainnya.

Untuk rekruitmen tenaga kerja ini masuk melalui satu pintu yaitu melalui Dinas Ketenagakerjaan Pemkab Bojonegoro, “Untuk Rekruitmen tenaga kerja ini melalui  satu pintu baik untuk karyawan lokal maupun kontraktor konsursium atau sub kontraktor,” Jelas Zaenal Arifin.

Untuk proses perekrutan Tenaga Kerja ini tidak dipungut biaya, dan Perekrutan non skil, PT. Rekin membuat kebutuhan daftar tenaga kerja kemudian melalui kepala desa, dan pelamar harus mengikuti  persyaratan lamaran yang dibutuhkan oleh kontraktor. (Sas*)

No More Posts Available.

No more pages to load.