DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN, KAPAN BERAKHIR????

oleh -
oleh

Oleh : Puji Yuli

SuaraBojonegoro.com – Menarik memang berbicara tentang perempuan. Sampai hari ini persoalan tentang diskriminasi terhadap perempuan tak henti mqenjadi bahan pembicaraan dan diskusi. Terutama berkaitan dengan wacana kesetaraan dan pemberdayaan perempuan pada hari perempuan internasional yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret.

Internasional Women ‘s Day dalam situs resminya mengungkapkan alasannya bahwa pada 2019 mengangkat tema balance for better. Ini ditujukan untuk kesetaraan gender, kesadaran yang lebih besar tentang adanya diskriminasi dan merayakan pencapaian perempuan. (https://m.detik.com/wolipop/worklife/d-4458083/hari-perempuan-internasional-ini-yang-diperjuangkan-wanita-di-2019).

Apabila kita melihat kondisi kaum perempuan di era kapitalisme dan liberalisme saat ini, kita melihat bahwa mereka dalam kondisi memprihatinkan. Kalau kita lihat bahwa pada satu sisi, perempuan mempunyai tugas mulia sebagai ibu yang mendidik anak anaknya sekaligus mengurus rumah tangga. Di sisi lain, perempuan pun harus ikut bertanggung jawab menyelamatkan ekonomi keluarganya karena posisi suami yang terpaksa dirumahkan oleh perusahaan karena dampak krisis ekonomi global.

Terlebih lagi, dunia kerja telah memaksa kaum perempuan melalaikan kewajiban sebagai ibu pendidik bagi anak anaknya dan melalaikan kewajiban sebagai istri bagi suaminya. Sehingga terjadi konflik perceraian dan banyaknya generasi terjerumus pergaulan bebas dan narkoba. Fenomena ini terjadi di era kapitalisme dan liberalisme yang faktanya masih banyak diskriminasi terhadap perempuan. Sehingga kaum perempuan ingin menuntut hak-hak mereka, ditambah lagi ide feminisme gender yang menginginkan bahwa perempuan sejajar dengan laki-laki. Melihat hal ini, wajar muncul pertanyaan diskriminasi terhadap perempuan kapan berakhir???

Di saat perempuan Eropa mengalami ketertindasan dan diskriminasi, Islam justru memandang perempuan dengan kedudukan mulia. Dimana, Islam tidak membedakan kedudukan perempuan dan laki-laki dalam beribadah dan ketaatan kepada Allah SWT maupun dalam menuntut ilmu. Selain itu, Islam menjaga kewibawaan dan kemulyaan perempuan sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia. Oleh karena itulah perlu adanya penerapan Islam secara Kaffah dalam kehidupan untuk bisa mengatasi masalah diskriminasi terhadap perempuan. (**)

Foto: Tribunnews.com

No More Posts Available.

No more pages to load.