Kapolres Bojonegoro Turun Langsung Evakuasi Korban Banjir

oleh -
oleh

Reporter : Tim Redaksi

SuaraBojonegoro.com – Masyarakat yang bertempat tinggal di Perumahan TPK (Tempat Pelelangan Kayu) Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro mendapatkan bantuan evakuasi dari Polres Bojonegoro terhadap anak anak dan orang tua serta warga yang sedang sakit ke lokasi yang tidak terjangkau oleh air banjir, Rabu (6/3/19).

Tampak Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadly turun langsung bersama tim dari Sabhara Polres Bojonegoro untuk melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir dengan menggunakan perahu karet, hal ini dilakukan karena wilayah pemukiman perumahan TPK ini masih dalam kondisi tergenang air yang cukup tinggi hingga mencapai 60 centimeter air yang masuk didalam rumah.

Hal ini dilakukan karena biasanya warga merasa enggan meninggalkan rumah apabila ada banjir, namun pihak polres Bojonegoro melakukan antisipasi sejak dini dan mengajak warga untuk meninggalkan rumah apabila ada banjir susulan.

“Memang warga kami datangi agar mau mengungsi di lokasi yang tidak banjir dan juga mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan akibat adanya banjir ini,” Kata AKBP Ary Fadli.

Disampaikan juga agar masyarakat Bojonegoro waspada akan adanya banjir serta selalu memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas serta petugas dan pihak aparat desa agar bisa berkoordinasi ketika terjadi sesuatu hal.

“Polres Bojonegoro tetap akan melakukan siaga Banjir mempersiapkan personil, serta peralatan yang ada seperti perahu karet, agar bisa mudah memberikan pelayanan masyarakat disaat banjir seperti ini,” tambah Kapolres Bojonegoro.

Sebelumnya diberitakan bahwa
Sebanyak 70 Rumah atau KK terisolir air banjir yang menggenang di pemukiman dan juga didalam rumah di lokasi perumahan TPK Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Rabu

Dari pantuan SuaraBojonegoro.con, air mulai menggenang di lokasi perumahan TPK ini sejak pagi dan terus mengalami kenaikan, dan saat ini pukul 14.49 WIB air menggenang di area jalan menuju perumahan mencapai setinggi 120 centi meter atau sepinggang orang dewasa.

Bahkan air didalam rumah warga juga setinggi 40 – 60 centimeter, sehingga warga harus mengamankan dan menyelamatkan barang barang perabotan ke tempat yang lebih aman.

Warga juga kesulitan melakukan aktivitas akibat tingginya air dan beberapa warga harus terisolasi akibat tingginya air banjir tersebut. (Tim/SB)

No More Posts Available.

No more pages to load.