Calon Jamaah Haji Bojonegoro Kleleran? Ini Kata Pembimbing Haji

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Adanya kondisi Calon Jamaah Haji Bojonegoro yang akan berangkat dan berkumpul di pendopo Kabupaten Bojonegoro tampak kleleran serta tidak ada pengaturan yang lebih layak membuat salah satu pembina Haji Bojonegoro Sunaryo Abumain merasa Calon Jamaah haji tersebut tidak dihargai sama sekali.

Melalui Telepon genggamnya, Sunaryo Abumain mwngatakan bahwa Proses pemberangkatan 890 orang calon jemaah haji Bojonegoro di pendopo terlihat sangat amburadul dan tidak mendapatkan penghormatan yang layak dari Pemerintah.

Para calon jemaah haji yang datang ke Pendopo ini harua menunggu keberangkatan ke Asrama Haji di Surabaya harus duduk dan berteduh di bawah pohon menghindari sengatan matahari serta semburat di berbagai titik diseputaran kantor Pemkab Bojonegoro, kondisi ini menurit Mbah Naryo, (panggilan akrab Sunaryo Abumain. Red) sungguh mengenaskan untuk tamu Allah.

“Saya atas nama pembimbing ibadah Haji Indonesia Kabupaten Bojonegoro Sangat menyayangkan Perlakuan kepada para calon jamaah Haji ini, dan tidak menghormati tamu Allah,” Kata Mbah Naryo.

Menurut Mbah Naryo para calon jamaah Haji yang akan berangkat ini harus berdiri mengikuti upacara pemberangkatan dan seharusnya tamu Allah harus diperlakukan dengan layak dan mendapatkan pelayanan yang prima dan layak di hormati.

“Para Tamu Allah kog diperlakukan seperti ini, sepertinnya sudah tidak mengenal adab,” Kata mbah Naryo.

Adanya Keluhan dari pengurus dan jemaah haji ini mendapat respon langsung dari Kasi Haji Kemenag Bojonegoro H. Masruchin, yang menyatakan bahwa pemberangkatan kali ini tidak amburadul, karena memang tidak ada upacara pemberangkatan, karena para Calon jamaah Haji harus langsung naik Bus.

“Karena menunggu keberangkatan yang lama, maka mereka banyak yang memilih turun dan beristirahat di dalam pendopo pemda,” Kata Masruchin kepada Wartawan.

Rombongan calon jemaah Haji Bojonegoro tahun ini sebanyak 1.345 orang yang terbagi menjadi 4 kloter. Kloter 39 sebanyak 445, kloter 40 juga sebanyak 445 orang, kloter 41 juga 445 dan kloter 44 sebanyak 7 orang. (Sas*)

Reporter: Sasmito

No More Posts Available.

No more pages to load.