Suasana Ramadhan Di Lapas Kelas II A Bojonegoro, Saat Ramadhan

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com –  Pada Bulan Suci Ramadhan ini seluruh umat Muslim berlomba-lomba dalam kebajikan, amal Sholeh demi mengharapakan ridho Allah SWT, hal ini tidak terkecuali bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Bojonegoro. Ratusan Napi terlihat memenuhi Masjid Baitur Rohim yang merupakan satu-satunya Masjid yang terletak di dalam Lapas ini. Nampak ratusan Napi baik Pria dan wanita dengan khusuk menjalankan Ibadah Sholat Tarawih dan membaca Al-quran. Rabu (31/05/17).

Suasana dalam Bulan Suci Ramadhan ini tidak jauh berbeda dari hari biasa namun di Bulan ini para Napi mendapatkan bimbingan serta pelatihan membaca Al-quran, Pengajian Rohani, Istigosah, Tarawih dan Tadarus Quran.

“Pada Bulan Ramadhan ini ada penambahan kegiatan diantaranya Tadarus, Sholat Tarawih, Istighosah dan Tauziyah dan itu wajib diikuti semua warga binaan,” katanya Kusbianto selaku Kasi Binadik Lapas Klas II A Bojonegoro.

Kusbiyanto menegaskan bahwa, selama bulan Puasa, di siang hari warga binaan mengikuti kegiatan mengaji satu minggu tiga kali. Kemudian ceramah keagamaan yang dilakukan satu minggu dua kali. Selain itu, menggelar Istighosah yang dilakukan setiap hari Sabtu. Istighosah dilakukan untuk mendo’akn para keluarga warga binaan serta supaya lapas klas II A aman tanpa ada kejadian apapun termasuk napi kabur.

“Dengan kegiatan keagamaan pada bulan suci ramadhan ini diharapkan bisa semakin meningkat ketaqwaan dan kedisiplinan warga binaan,” imbuhnya.

Adapun pada Bulan Suci Ramadhan untuk kegiatan lainnya seperti pelatihan keterampilan masih tetap berjalan seperti biasanya, namun jam pelatihan keterampilan berkurang tidak seperti pada hari biasanya.

Pada bulan Suci Ramadhan ini, Lapas klas II A Bojonegoro membuka penitipan makanan berbuka Puasa untuk para warga binaan dari keluarganya masing-masing. Hal ini bertujuan supaya para warga binaan bisa merasakan masakan keluarganya masing-masing. Sistem penitipan pihak keluarga tidak diperbolehkan bertemu dengan warga binaan.

“Di Bulan Puasa seperti ini yang mem
uat kangen adalah masakan keluarga, maka dari itu kita membuka kesempatan bagi keluarga yang ingin menitipkan masakannya”, ucapnya.

Sementara itu Kafi selaku Kepala keamanan Lembaga Pemasyarakatan menyatakan bahwa untuk keamanan di Bulan Suci Ramadhan ini dirinya memperketat penjagaan serta menambah personil dan jam jaga personil, pasalnya di Bulan inilah emosional para napi untuk berkumpul dengan keluarga sangat memuncak.

“Di Bulan Ramadhan ini emosional para napi untuk berkumpul dengan keluarga sangat, maka dari itu kita tersus menigkatkan keamanan dengan menambah personil jaga dan jam jaga”, kata pria kelahiran Bangkalan ini. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.