suarabojonegoro.com – Bulan puasa banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menunggu beduk adzan sholat magrib. Kegiatan untuk menunggu adzan magrib atau biasa disebut ngabuburit banyak dimanfaatkan dengan kegiatan yang positif. Seperti yang dilakukan oleh gabungan para pecinta alam (Gapapala) Bojonegoro, yakni dengan kegiatan menuruni tebing atau rapling.
Sore itu, Minggu (4/6/17), belasan anggota Gapapala Bojonegoro terlihat asyik bermain menuruni bukit yang berada di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, dengan seutas tali. Dinilai, olahraga tersebut selain untuk melatih dan memacu adrenalin, juga untuk menunggu beduk adzan magrib tiba.
Ketua Gapapala Bojonegoro Ridwan mengatakan, kegiatan rapling kalin ini dalam rangka latihan teknik evakuasi memindahkan ke lokasi yang lebih aman, dan juga sekaligus ngabuburit ala pecinta alam Bojonegoro.
“Agenda rapling kali ini disi dengan latihan vertical rescue. Sekaligus ngabuburit,” kata bang ocid, sapaan karib Ridwan.
Nampak kompak, belasan pegiat alam Bojonegoro tersebut berasal dari berbagai komunitas pecinta alam yang ada di Bojonegoro. “Diikuti dari berbagai organisasi pecinta alam, termasuk dari Balen, yakni pecinta alam ungkla-ungklu,” pungkasnya.
Salah satu pegiat pecinta alam Bojonegoro, Anang Sefriandi mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan secara rutin itu juga untuk mempererat tali silaturahmi organisasi pecinta alam yang ada di Bojonegoro.
“Semoga pecinta alam se Bojonegoro bisa semakin sadar dengan kondisi alam Bojonegoro,” harapnya. (wan/red).