SUARABOJONEGORO.COM – Terkait dengan dugaan keracunan pada puluhan siswa MIN Kepatihan, Kabupaten Bojonegoro, dr. Hernowo, selaku Penasihat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bojonegoro, menyatakan bahwa setiap ada kejadian luar biasa pohak Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan penaganan pada pihak korban. Minggu (12/08/18).
Hernowo, menyatakan jika tindakan selanjutnya adalah melakukan penyelidikan epidemiologi atau ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi untuk mencari penyebab.
“Bila sudah ditemukan penyebab akan ada rekomendasi, pembinaan dan bila diperlukan akan koordinasi dengan satgas pangan,” katanya saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp nya.
Sementara itu, Totok Ismanto, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengedalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, menuturkan bahwa telah melakukan penyelidikan epidemiologi serta mengambil sample minuman yang diduga sebagai penyebab terjadinya keracunan pada puluhan siswa MIN Kepatihan.
“Hal tersebut untuk di uji di lab BBLK Surabaya untuk memastikan apakah keracunan berasal dari minuman tersebut apa tidak. Besok Tim Dinkes akan melakukan penyelidikan lagi ke MIN,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pak Totok, ini mengaku bahwa untuk para siswa yang diduga mengalami keracunan tersebut pihaknya akan memberikan penyuluhan. Adapun pihaknya belum dapat memastikan tindakan apa yang akan dilakukan, pasalnya pihak Dinkes Kabupaten Bojonegoro, belum dapat memastikan sumber keracunan.
“Terkait dengan kejadian ini kita memastikan dulu sumbernya, sehingga bisa melakukan tindakan berikutnya,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa puluhan siswa pada hari Sabtu (11/08/18) kemarin, diduga mengalami keracunansetelah meminum salah satu minuman yang dijual pedagang di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Kepatihan , Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro puluhan. (Bim/red).
Reporter : Bima Rahmat
