Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro periode 1999-2004, Anwar Sholeh, menyarankan dibukanya kembali dialog publik untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat kabupaten bojonegoro. Sabtu (30/09/23).
Menurutnya, dengan adanya dialog publik diharapkan mampu membuka keran informasi dan membuka solusi bagi masyarakat bojonegoro. Selain itu dialog publik diharapkan mampu mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Sehingga dengan dialog publik tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakat,” katanya.
Dialog publik menurutnya adalah salah satu bentuk komunikasi dan sarana keterbukaan informasi terkait dengan program-program Pemkab Bojonegoro, dalam menjalankan roda kepemerintahan.
“Publik punya hak atas informasi bagaimana Pemkab menjalankan roda pemerintahan serta segala program-programnya,” ujarnya.
Anwar Sholeh, menuturkan jika dulu diera kepemimpinan Bupati Suyoto, Pemkab Bojonegoro, rutin menggelar agenda dialog publik setiap hari Jumat di pendopo. Namun diera kepemimpinan Bupati Anna Muawanah, dialog publik tersebut ditiadakan. Dialog publik, lanjutnya, merupakan ruang terbuka untuk masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomunikasi langsung dalam rangka mempengaruhi dan membuat kebijakan bersama.
“Jadi dapat disimpulkan bahwa dialog publik adalah role model demokrasi deliberatif di Indonesia,” pungkasnya. (Bim/red).
