SuaraBojonegoro.com – Penguasaan berbagai kecakapan saaat ini menjadi sebuah tuntutan yang sudah selayaknya dikuasai oleh para milenial. Selain itu bagaimana mengejawantahkan teori yang didapat dibangku kuliah/sekolah terhadap praktik nyata dimasyarakat dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan pengembangan diri. Sabtu (12/08/2023).
Sebanyak enam orang pelajar dan dua orang mahasiswa yang mengikuti magang di Lapangan Minyak Banyu Urip melalui Program Magang ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tahun 2023 bersama SKK Migas mengikuti kegiatan pembekalan pengembangan Community Based Tourism yaitu sesi pembekalan yang ditujukan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kecakapan bagaimana wisata lokal dikembangkan berbasis komunitas masyarakat yang ada disekitar.
Afro Indayana Co-Founder Ekotifa selaku narasumber dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kesadaran Wisata itu penting dimulai dari diri kita sendir, hal itu sebagaimana penjelasannya pada pembekalan yang dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.
“Bojonegoro memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, diperlukan kepedulian dan penanganan yang serius agar mampu menjadi sumber alternative pendapatan masyarakat,” Ungkap Pria asal Bojonegoro yang telah melalangbuana dengan segudang pengalaman dalam pengembangan wisata ini.
Meski dilaksanakan secara online antusiasme peserta magang sangat tinggi untuk menyerap materi dari narasumber. Sebelumnya para peserta juga telah mengikuti pembekalan pertama tentang penguasaan Microsoft office dan pembekalan kedua tentang penyusunan proposal program, sedangkan pada pembekalan ketiga dengan mengusung tema pengembangan Community Based Tourism ini para peserta diharapkan mampu mengkontribusikan pemikirannya dalam revitalisasi wisata-wisata potensial yang ada di Bojonegoro, sebagaimana yang disampaikan Ima Isnaini TR, selaku manajer program magang EMCL 2023.
Lebih lanjut Ima menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah di programkan untuk para peserta selama periode magang. Dari pembekalan ketiga ini nanti akan dilanjutkan dengan aktualisasi penguasaan peserta magang tentang community based tourism ke desa yang memiliki potensi wisata dan menyampaikan gagasan, ide serta pemikirannya tentang pengembangan wisata lokal desa.
Danny selaku salah satu peserta program magang menyampaikan betapa manfaat mengikuti program magang EMCL 2023 ini sangat besar dia rasakan, dimana dirinya mendapatkan first-hand experience dalam dunia kerja nyata dilapangan, selain itu rangkaian pembekalan yang didapat sangat menginspirasi teman-teman peserta dengan pendampingan dari tim LPPM IKIP PGRI Bojonegoro.
“Saya merasa mendapatkan pengetahuan, pengalaman yang lebih selama megikuti program magang EMCL 2023 ini, disini saya mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dengan supervise langsung dari internal ExxonMobil Cepu Limited” jelasnya. (Red/Lis/SAS)
