Oleh: Said Edy Wibowo
SuaraBojonegoro.com – Menindaklanjuti SKB 4 Menteri yang memperbolehkan sekolah dari zona kuning melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, maka Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, melalui Tim Gugus Covid-19, mulai melaksanakan pemantauan ke madrasah.
Pemantauan dilaksanakan di madrasah-madrasah negeri, mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Menurut ketua Tim Gugus Covid-19 Kemenag Bojonegoro, H. M. Muhlisin Mufa, S. Ag, M. Pd.I, tujuan dilaksanakannya pemantauan adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi kesiapan madrasah dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Tentu kita berharap bahwa Bojonegoro akan segera menjadi zona kuning, bahkan menjadi zona hijau. Saat Bojonegoro ditetapkan sebagai zona kuning, maka diharapkan seluruh madrasah negeri siap melaksanakan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan memprioritaskan kesehatan peserta didik.
Lebih lanjut disampaikan bahwa aspek yang dipantau meliputi kurikulum dan jadwal pembelajaran darurat, protokol kesehatan di madrasah, protokol kesehatan sarana prasarana dan tempat ibadah.
Pemantauan dilaksanakan mulai Selasa, 18 Agustus, di 13 madrasah negeri di Bojonegoro. Lebih lanjut disampaikan oleh salah satu anggota gugus Covid, Aning Wulandari, bahwa madrasah sangat antusias menyambut rencana pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka, mengingat banyaknya kendala dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring. Meskipun Kemenag sudah mempunya situs pembelajaran daring sistem Learning Management System (LMS) melalui e-learning madrasah, namun permasalahan-permasalahan umum di masyarakat, seperti kendala pemenuhan gadget, paket data internet maupun kendala jaringan, membuat pembelajaran secara daring tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
Oleh karena itu, dengan berbekal panduan penyelenggaran pembelajaran tatap muka, semua kepala madrasah antusias mempersiapkan fasilitas sarana prasarana yang dibutuhkan.
Dalam acara pemantauan tersebut, sekaligus dilakukan penyerahan bantuan masker dari Tim Gugus Covid kepada segenap guru dan tenaga kependidikan di madrasah. Pemberian masker ini sebagai tindak lanjut program pencegahan penyebaran covid di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.(wib/red)
