Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Hari ini Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memasang tanda atau barikade di selanjang jalan Selatan Alun-Alun Bojonegoro yang bertujuan untuk menseterilkan jalur tersebut dari Para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang biasa berjualan dijalur tersebut, Senin (13/01/2020).
Plt. kepala Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Arif Nanang menyatakan bahwa sebenarnya untuk mensterilkan Para PKL di wilayah seputaran alun-alun Bojonegoro sudah dimulai beberapa waktu lalu, namun sejak pagi tadi baru dipasang garis tanda untuk barikade agar tidak ditempati para PKL untuk berjualan.
“Mulai pagi tadi kita pasang tanda barikade untuk steril dari PKL di jalan selatan alun alun Bojonegoro,” Kata Arif Nanang.
Dijelaskan juga bahwa untuk PKL ini nantinya akan tetap dilakukan relokasi sesuai rencana awal yaitu dijalan jalan Rajawali, jalan Imam Bonjol, dan jalan Hasyim Asyari.
Selain itu dilokasi jalan Selatan Alun Alun juga disiagakan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong praja untuk berjaga jaga apabila ada PKL yang memaksa untuk tetap berjualan guna ditertibkan.
Sebelumnya diberitakan rencana ada 60 petak untuk 60 PKL. Masih ada 73 PKL yang disebar di Jalan Rajawali dinilai cukup dengan fasilitas air, listrik, dan masih banyak lagi. Dan Untuk jamnya, jam 16.00 Wib sampai 24.00 Wib, seperti yang disampaikan oleh Gunawan selaku ketua Tim Relokasi beberapa waktu lalu. (Sas*)
