Kapolres Bojonegoro Sambang BKP Kalitidu

oleh -
oleh

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, secara terus menerus menggelorakan dan menghimbau kepada masyarakat Bojonegoro untuk terus menerus bersama sama menjaga situasi Kemanan, ketertiban di Masyarakat (Kamtibmas) khususnya kepada warga Pencak Silat agar menjadi garda terdepan dalam menciptakan situasi Kamtibmas.

Bertempat di Mapolsek Kalitidu, Kapolres Bojonegoro yang didampingi oleh Kasat Binmas AKP Sujono bertemu dengan Para Pengurus BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) Kecamatan Kalitidu dan Juga Kapolsek Kalitidu AKP Saiban, Senin (11/11/19).

Kapolres dihadapan Pengurus BKP Kecamatan Kalitidu menyampaikan bahwa semua anggota perguruan harus menjadi garda terdepan menciptakan suasana kamtibmas di masyarakat dan menjadi tauladan yang baik, karena menurut AKBP Ary Fadli, bahwa Warga Pencak Silat dimasyarakat tentu memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan guna mencipatakan kerukunan dan Perdamaian di Masyarakat.

“Justru warga Pencak Silat harus bisa menjadi contoh yang baik agar tercipta suasana kondusif dimasyarakat dan tidaj memunculkan dan memicu keresahan dimasyarakat,” Tutur Kapolres Bojonegoro.

AKBP Ary Fadli juga sangat berharap disetiap kegiatan, BKP bisa terlibat dalam pengamanan dan juga menjadi garda keamanan, sehingga banyaknya anggota Pencak Silat bisa dikoordinasi dan dikondisikan dengan baik dalam setiap kegiatan dan tidak terjadi gesekan antar masyarakat maupun antar anggota Pencak Silat.

“Jika terjadi persoalan selayaknya diselesaikan dengan baik oleh BKP jika terjadi gesekan antar anggota silat, namun jika memang harus dilakukan prosedur hukum ya tetap harus dilakukan penindakan secara hukum yang berlaku, Tambah Kapolres.

Sementara itu, Ketua BKP Wahyu Subakdiono, yang diwakili oleh Sekretaris BKP, Sasmito dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa BKP dibentuk untuk menyamakan prespsi seluruh anggota perguruan pencak silat yang ada di Bojonegoro, jangan sampai terjadi ada perbedaan pendapat antar anggota pencak silat beda organisasi dan memicu adanya gesekan.

“Kita ini satu Nusa satu Bangsa, dan bahkan satu wadah dalam Organisasi besar Pencak silat yang diwariskan para leluhur bangsa untuk kita meneruskan guna ikut serta membangun bangsa, sehingga anggota pencak silat di Bojonegoro bisa menjadi tauladan dalam perdamaian dan kerukunan di masyarakat,” Jelas Sasmito.

Disampaikan juga oleh Sasmito, bahwa tidak memungkinkan beda pendapat terjadi, dan diharapkan BKP bisa menjadi Penengah dalam setiap perbedaan pendapat, dan semaksimal mungkin menekan adanya persoalan yang terjadi.

“BKP Kalitidu bisa menjadi contoh yang baik bagi BKP dikecamatan lain, dan setiap kejadian mampu diselesaikan secara profesional, dan kami berharap bisa bekerja smaa denga pihak kepolisian dalam membantu menciptakan suasana Kamtibmas,” Kata Pria yang juga sekretaris IPSI ini. (Rum/SB)

No More Posts Available.

No more pages to load.