Bupati Bojonegoro Ajak Perempuan Menjadi Kartini Masa Kini Yang Berkualitas dan Berprestasi

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Sebagai upaya pemberdayaan perempuan dengan peningkatan kualitasnya, Dinas DP3AKB Bojonegorofoo menggelar seminar nasional dengan mengangkat tema semangat Kartini menginspirasi.

Seminar nasional digelar di Pendopo Malowopati Jl. Mas Tumapel No 1 Bojonegoro, Senin (19/4/2021). Hadir dalam acara seminar, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Staf Ahli Setda Bojonegoro, kepala OPD Perempuan, Camat Perempuan, kepala puskesmas perempuan, kepala SMP perempuan, direktur RSUD perempuan. Selain itu juga hadir koordinator penyuluh KB perempuan dan gabungan organisasi wanita se Kabupaten Bojonegoro.

Sebagai narasumber adalah Dr. Wanendra Spesialis Anak,.S.Ap, dari fakultas kedokteran, dr. Umi hidayati M. Pd psikolog dari Universitas Negeri Malang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anna menuturkan, saat ini emansipasi wanita sudah dibuka secara luas, tinggal bagaimana mengisi hal tersebut. Data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro menyebut pegawai negeri sipil (PNS) berbanding 52:48 didominasi oleh perempuan.

“Ini menunjukkan bahwa saat ini perempuan diberikan akses dan wadah serta ikut berperan serta mengisi pembangunan bangsa,” terangnya.

Bupati menambahkan dengan adanya kesetaraan gender dan penyediaan wadah bagi perempuan, tidak serta merta perempuan meninggalkan kodratnya sebagai perempuan.

“Tunjukkan jangan asal menjadi kartini, jadilah Kartini masa kini yang berkualitas dan berprestasi,” ungkap Bupati Anna.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB) Bojonegoro Anik Yuliarsih menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu dari peringatan hari kartini 2021.

“Sebelumnya kita juga sudah menggelar seminar bagi generasi Z dan  pekan Kartini lainya,” ujar Anik Yuliarsih

Anik menjelaskan bahwa Seminar Nasional ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan semangat masyarakat terhadap peran dan kedudukan perempuan.

“Hal ini dalam upaya peningkatan perempuan Indonesia yang berkualitas unggul berdaya saing dan bermanfaat melalui peningkatan kualitas peran serta dan peran pribadi mandiri maupun organisasi,” katanya. (Lis/Sas)

No More Posts Available.

No more pages to load.