Akhir Tahun Ini, Masyarakat Bojonegoro Bisa Kunjungi Musium Pertanian

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Ditargetkan bakal rampung akhir tahun ini, masyarakat Bojonegoro bakal dapat menyaksikan perjalanan teknologi dan budaya pertanian. Hal itu tertuang dalam workplan program Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) yang pada tahun 2019 ini Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro menjadi salah satu penerima program Inovasi Desa dari 100 desa seluruh Indonesia.

“Bentuknya musium pertanian, itu merupakan tahap kedua. Total ada 9 kegiatan yang semua harus rampung pada tahun ini,” kata Sufyan (01/09) selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Kemitraan (TPKK) dari Desa Pejambon.

Dalam pembahasan itu, hadir pula Camat Sumberejo, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bojonegoro, Sekdin Kominfo Bojonegoro, Pokja TPKK Bojonegoro, pelaku bisnis perjalanan wisata selaku offtaker, dan Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro selaku Tim Inkubator, serta elemen desa selaku pelaksana kegiatan.

Dijelaskan, seluruh kegiatan terbagi dalam dua tahap. Yang pada tahap pertama harus diselesaikan pada Bulan Oktober dan meliputi sembilan obyek kegiatan. “Salah satunya, dalam waktu dekat sesuai dengan juknis dari Kemendesa serta workplan yang selesai dibahas, kami akan melakukan pelatihan pengelolaan destinasi wisata. Itu amanat dari Kemendesa,” kata Ramon Pareno, koordinator yang mewakili inkubator dari Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro.

Sementara itu, Plt Kepala DPMD Bojonegoro, Djuana Poerwiyanto berpesan agar seluruh yang ditargetkan dapat terukur. “Karena ini berhubungan dengan keuangan, maka seyogyanya sedapat mungkin transparan dan akuntabel,” katanya.

Desa Pejambon pada tahun ini mendapat bantuan dari program PIID PEL senilai Rp 1,34 Miliar. Sekaligus terpilih sebagai salah satu desa terinovatif. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.