Festival Banyu Urip, Destinasi Wisata Hiburan dalam Semarak Perayaan Hari Jadi Ke-341 Kabupaten Bojonegoro

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Ribuan warga memadati lapangan sepakbola, jalan-jalan, dan warung-warung di sekitarnya. Ada yang duduk, ada yang berdiri. Hampir tidak ada ruang untuk berjalan. Malam itu, suasana Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro menjadi sangat padat, ada perhelatan tahunan yang sedang berlangsung: Festival Banyu Urip 2018.

Semua mata tertuju pada panggung besar di tengah. Penabuh gamelan dan para sinden bersautan menyulam irama merdu nan atraktif. Mereka nampak sangat memukau hingga tak satu pun penonton yang bergerak teralihkan. Bahkan tidak ada riuh percakapan yang mengganggu syahdunya musik dan nyayian.

Riuh dan tepuk tangan penonton pecah saat bintang tamu mulai muncul. Inilah Ketoprak Guyon Maton Cak Percil Cs. Ketenaran mereka sepadan dengan kemampuannya menyajikan guyonan-guyonan yang terus membuat penonton terpingkal-pingkal selama pertunjukan.

Meski hujan sempat menyiram lokasi, penonton terus terhipnotis dengan penampilan Cak Percil Cs. Kebahagiaan dari tertawa rupanya mampu melenakan mereka. Semua merasa terhibur.

Penampilan Ketoprak Cak Percil ini merupakan bagian dari Festival Banyu Urip 2018 yang digelar sejak Jumat malam (16/11/2018) di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pada Sabtu malam itu (17/11/2018), Cak Percil seolah menjadi puncak dari rangkaian kegiatan.

Namun ternyata kemeriahan tidak berhenti malam itu. Esok harinya, Minggu, ribuan penggemar olahraga sepeda berduyun-duyun menyusuri rute yang telah disusun panitia Ngonthel Bareng Tour de Gayam. Ratusan komunitas pesepeda dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah menikmati suasana sepanjang jalur off-road dan on-roadpagi itu. Acara pagi itu menjadi sangat meriah karena diberangkatkan oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto.

Pada Festival Banyu Urip tahun ini, hari pertama dibuka dengan penampilan reog yang berkolaborasi dengan atraksi silat dari Bojonegoro Kampung Pesilat, serta pengajian bersama ulama dan Forkopimda. Kemudian hari kedua, Sabtu pagi, kegiatan dilanjutkan dengan lomba kreativitas anak-anak. Dilanjutkan dengan diskusi kepemudaan dengan para tokoh pemuda nasional pada siang harinya.

Selama kegiatan, para pengunjung menyaksikan berbagai stan yang memamerkan beragam produk unggulan asli Kecamatan Gayam. Mulai batik jonegoroan, olahan jamur, beras organik, produk kopi, produk pertanian, dan lain-lain.

Pengunjung juga disuguhkan hiburan-hiburan dari karang taruna. Secara terpisah mereka menampilkan band akustik, karawitan, kesenian oklik dan pertunjukan opera. Mereka menunjukkan bahwa pemuda Kecamatan Gayam memiliki potensi kreativitas yang patut diunggulkan.

Festival Banyu Urip 2018 digelar oleh Forum Pengurus Karang Taruna Kecamatan Gayam dalam rangka Hari Jadi ke-341 Kabupaten Bojonegoro dan Hari Jadi ke-6 Kecamatan Gayam. Momentum ini telah mengantarkan Kecamatan Gayam sebagai destinasi wisata hiburan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mendukung kegiatan-kegiatan yang telah menyedot banyak pengunjung seperti ini.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengapresiasi kreativitas generasi muda Kecamatan Gayam. Menurutnya, generasi muda seyogyanya siap menghadapi perkembangan teknologi pada masa ini dengan terus berkreasi dan belajar.

“Bojonegoro terus berkembang, putra-putri (Kecamatan) Gayam harus terus belajar agar siap menjadi bagian dari kemajuan yang kian pesat ini,” ucap Bupati ketika memberikan sambutan dalam Festival Banyu Urip 2018, Sabtu malam itu.

Bupati berharap, potensi alam dan budaya Bojonegoro kelak akan dikelola oleh para pemuda kreatif putra-putri daerah. Dia juga berpesan agar dukungan dari berbagai pihak saat ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Yang terpenting adalah kalian harus terus berkarya,” ungkapnya.

Festival Banyu Urip 2018 sendiri didukung sepenuhnya oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Atas persetujuan dan dukungan SKK Migas, operator Lapangan Minyak Banyu Urip tersebut telah empat kali berkolaborasi dengan karang taruna mewujudkan pagelaran Festival Banyu Urip.

External Affairs Manager EMCL, Dave A Seta mengatakan, Festival Banyu Urip merupakan wujud kolaborasi antara usaha hulu migas dengan masyarakat dan Pemerintah dalam merayakan Hari Jadi Ke-6 Kecamatan Gayam sekaligus memeriahkan Hari Jadi Ke-341 Kabupaten Bojonegoro. Seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam berbagai kegiatan seni, budaya, diskusi, dan hiburan dengan mengangkat tema Harmoni Energi dan Budaya Banyu Urip untuk Negeri.

“Kami mengucapkan selamat Hari Jadi ke-341 Kabupaten Bojonegoro dan Hari Jadi ke-6 Kecamatan Gayam. Semoga masyarakat Bojonegoro semakin maju, sejahtera dan semakin produktif dengan semangat energi baru,” pungkasnya. (Team/Adv) 

No More Posts Available.

No more pages to load.